Balikpapan (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dalam menyukseskan program makanan bergizi gratis hingga ke tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Ketua Baznas RI Noor Achmad menegaskan hal tersebut pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Balikpapan, Jumat.

"Dana Rp71 triliun yang dialokasikan untuk program makan bergizi gratis bisa dikolaborasikan dengan Baznas dengan memberdayakan para mustahik atau penerima zakat," ujarnya.

Program ini diharapkan dapat mengubah status mustahik menjadi pemberi zakat atau muzaki melalui peluang kerja sama tersebut.

Noor Achmad menambahkan, kolaborasi ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja, khususnya para penerima zakat.

"Kami memiliki balai ternak sapi, ayam, dan ikan, serta mustahik di kampung-kampung yang memiliki keahlian memasak dan mengantarkan makanan bergizi gratis," jelasnya.

Selain itu, Baznas juga memiliki sejumlah binaan UMKM yang tersebar di berbagai kawasan serta pertanian. UMKM binaan Baznas, yang dikenal sebagai Z Mart, merupakan warung-warung kecil yang menyediakan sayur, telur, daging, dan lainnya.

"Kolaborasi ini memungkinkan mustahik kami untuk menyediakan bahan makanan bergizi bagi seluruh Indonesia," tambah Noor Achmad.

Dia menegaskan, kolaborasi ini penting untuk menghindari potensi kapitalisasi dan mencegah urbanisasi yang berlebihan. "Dengan begitu, tidak banyak orang desa yang pergi ke kota," katanya.

Rakornas Baznas 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1.200 peserta dari unsur pimpinan Baznas se-Indonesia dengan tema "Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita".

Baca juga: Bank Mandiri: Makan bergizi gratis berpotensi tingkatkan PDB 1,94%
Baca juga: Makan bergizi gratis dinilai ciptakan SDM Generasi Emas 2045