Jakarta (ANTARA) - Perusahaan personalisasi buku dan aplikasi edukatif Bookabook.id kembali menggelar Karya Raya untuk mendukung serta meningkatkan literasi, minat baca, dan kreativitas anak-anak di Indonesia.

"Karya Raya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi imajinasi dan ide kreatif mereka melalui tulisan yang kemudian diubah menjadi karya buku bermakna," kata Co-Founder Bookabook.id Ernest Junius Wiyanto dalam acara pembukaan Karya Raya 2024 di Jakarta, Jumat.

Ernest menjelaskan, Karya Raya merupakan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk menginspirasi anak-anak dalam menulis dan bercerita, yang terselenggara berkat kerja sama dengan Perpustakaan Jakarta dan Orva Motion.

Baca juga: Kemendikbud gandeng swasta tingkatkan literasi anak secara digital

Karya Raya terdiri atas rangkaian kegiatan edukatif yang berfokus pada tiga area utama, yaitu: Pemberdayaan kreativitas anak dengan menyediakan bimbingan dan platform untuk menuangkan ide-ide ke dalam karya buku, serta kesempatan untuk mempublikasikannya; Pengembangan kreativitas dan kemampuan kognitif anak melalui kelas-kelas kreatif, sesi storytelling, dan talkshow; serta Apresiasi dan motivasi melalui penghargaan, pameran, pemberian hak cipta dari hasil penjualan buku, dan aksi sosial melalui donasi dari penjualan karya.

Suasana acara Karya Raya yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (27/9/2024). (ANTARA/Adimas Raditya)


Baca juga: Sudin Pusip Jakbar gelar lomba tingkatkan minat literasi anak

Dengan mengusung tema 'Page of Possibilities', Karya Raya tahun ini berhasil menarik minat anak-anak dengan peningkatan jumlah peserta dan karya buku yang dikumpulkan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun pertama penyelenggaraan.

Dengan total 1.018 peserta, lebih dari 600 karya buku anak-anak Indonesia dipamerkan di Perpustakaan Jakarta dari tanggal 7 hingga 27 September 2024.

Sebagai puncak selebrasi karya anak-anak Indonesia, Karya Raya menyelenggarakan Festival Karya Raya 2024 yang berlangsung pada 27-29 September 2024, di mana anak-anak dapat mempromosikan hasil karya mereka melalui berbagai aktivitas menarik seperti Tell-a-tale Storytelling Contest, Lakukaryaku Booth, dan lainnya.

Baca juga: PBB promosikan literasi inklusif melalui festival sastra anak

"Tujuan kami adalah mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi kreativitas dan mengoptimalkan potensi mereka sebagai penulis, pencipta, dan pembuat perubahan," ujarnya.

Ia berharap program tersebut dapat membuka wawasan anak-anak tentang berbagai potensi yang dapat dikembangkan sehingga dapat menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas di masa depan.

Ernest juga menegaskan komitmennya untuk mendukung lembaga pendidikan, seperti sekolah, dalam menemukan cara-cara baru untuk mengembangkan kreativitas anak sesuai dengan perkembangan zaman.

"Kami juga mengajak orang tua dan masyarakat untuk melihat generasi saat ini dengan perspektif baru dan lebih terbuka," katanya.

Baca juga: Tulungagung gelar lomba bertutur rangsang minat baca anak

Baca juga: OASE KIM dukung Merdeka Belajar lewat acara Membaca Bersama Ibu Negara