Jakarta (ANTARA) - Berdasarkan informasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), transaksi kripto di Indonesia hingga Juli 2024 mencapai Rp42,34 triliun.

Hal itu menunjukkan betapa banyaknya pemain kripto di Indonesia, yang tidak hanya dari jumlah orangnya saja tapi juga nilai transaksinya. Pemerintah pun membuat regulasi yang kuat dan berusaha meningkatkan standar keamanan bagi investor.



Salah satu standar utama yang harus dipenuhi oleh perusahaan kripto adalah lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK). Lisensi ini diatur oleh Bappebti dan memberikan jaminan legalitas serta perlindungan bagi para pelaku industri dan investor. Tokocrypto, yang terdaftar sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) sejak 2019, kini telah resmi mendapatkan lisensi PFAK setelah melalui proses yang panjang.



Apa Bedanya PFAK dengan CPFAK?
Secara umum, CPFAK adalah lisensi untuk perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti, tetapi belum mendapatkan persetujuan penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto. Dalam status CPFAK, perusahaan masih berada di bawah pengawasan ketat dan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan lisensi PFAK.



Lisensi PFAK adalah lisensi yang memberikan legalitas penuh bagi perusahaan untuk beroperasi secara legal di Indonesia. Perusahaan yang berstatus PFAK sudah terintegrasi sepenuhnya dengan SRO, yang menjamin bahwa mereka memenuhi standar operasional dan keamanan yang ketat.



Keuntungan Lisensi PFAK
Perusahaan yang memiliki lisensi PFAK akan lebih bisa memperkuat posisinya sebagai Exchange Terpercaya di Indonesia. Hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas dan reputasi Tokocrypto di mata mitra bisnis dan investor, tetapi juga memungkinkan mereka untuk berinovasi sambil beroperasi secara legal.



Manfaat Bagi Pengguna: Transparansi dan Keamanan
Bagi para investor kripto, perusahaan yang memiliki lisensi PFAK memberikan jaminan perlindungan yang lebih baik. Dengan integrasi penuh ke dalam SRO, investor dapat lebih merasa aman dalam bertransaksi, karena platform tersebut telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh Bappebti.



Transparansi dalam setiap transaksi dan pengelolaan dana adalah hal yang sangat penting bagi investor di pasar kripto yang sering kali dianggap berisiko. Lisensi PFAK memastikan bahwa dana pengguna disimpan secara aman di lembaga kustodian yang telah diatur, sehingga mengurangi risiko penipuan atau penyalahgunaan.



Regulasi yang Mendukung Industri Kripto yang Sehat
Sebagai regulator utama, Bappebti memainkan peran penting dalam memastikan bahwa industri kripto di Indonesia berkembang dengan sehat dan terpercaya. Dengan hanya mengizinkan perusahaan yang memenuhi standar tinggi untuk beroperasi sebagai PFAK, Bappebti membantu menciptakan ekosistem yang aman bagi investor dan mengurangi potensi risiko.



Hal ini sebenarnya mirip dengan regulasi di industri fintech, di mana perusahaan yang ingin menyediakan layanan pembayaran atau manajer investasi harus mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia atau OJK. Tentunya investor akan lebih merasa aman di perusahaan yang mematuhi standar keamanan dan operasional yang ketat, serupa dengan peran PFAK di dunia kripto.



Kesimpulan: Kepercayaan dan Legalitas
Lisensi PFAK bukan hanya soal legalitas, tapi juga tentang kepercayaan dan keamanan. Dalam dunia kripto yang sering kali penuh dengan ketidakpastian, memilih platform yang berlisensikan PFAK seperti Tokocrypto adalah langkah bijak bagi setiap investor.



Dengan kepercayaan yang dibangun melalui regulasi ini, Tokocrypto telah membuktikan bahwa mereka siap untuk menjadi pemimpin yang terpercaya di industri kripto Indonesia, memberikan keamanan, transparansi, dan inovasi kepada setiap penggunanya.