Beijing (ANTARA) - Bank sentral China pada Jumat (27/9) memangkas suku bunga 7-day reverse repo dari 1,7 persen menjadi 1,5 persen.

Langkah tersebut bertujuan untuk mengintensifkan penyesuaian kontra siklus kebijakan moneter dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil di negara itu, menurut sebuah pernyataan dari People's Bank of China (PBOC).

Suku bunga 14-day reverse repo serta suku bunga repo sementara (temporary repo) dan reverse repo akan terus ditentukan oleh suku bunga 7-day reverse repo di pasar terbuka, dan kisaran penyesuaiannya tidak akan berubah.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari paket stimulus terbaru negara itu untuk menggenjot perekonomian, yang juga mencakup langkah-langkah untuk mendukung sektor properti dan pasar modal.

PBOC pada Jumat melakukan 14-day reverse repo senilai 278 miliar yuan (1 yuan = Rp2.160) dengan suku bunga 1,65 persen, 20 basis poin lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya.

Reverse repo merupakan sebuah proses di mana bank sentral membeli sekuritas dari bank-bank komersial melalui penawaran, dengan perjanjian untuk menjualnya kembali di kemudian hari.

PBOC juga mengumumkan pemangkasan rasio cadangan wajib minimum (reserve requirement ratio) sebesar 0,5 poin persentase untuk institusi keuangan pada Jumat.