ODI nonfinansial China naik 12,4 persen dalam delapan bulan pertama
27 September 2024 16:47 WIB
Pemandangan kawasan zona bebas pelabuhan Gwadar di Gwadar, Pakistan barat daya, pada 15 September 2024. Diluncurkan pada tahun 2013, Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), proyek utama di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) yang diusulkan China, merupakan koridor yang menghubungkan pelabuhan Gwadar dengan Kashgar di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang di China, yang menyoroti kerja sama energi, transportasi, dan industri. ANTARA/Xinhua/Ahmad Kamal
Beijing (ANTARA) - Nilai investasi langsung keluar (outbound direct investment/ODI) nonfinansial China meningkat 12,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 94,09 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.171) dalam delapan bulan pertama tahun ini, ungkap data dari Kementerian Perdagangan China pada Kamis (26/9).
Data tersebut menunjukkan ODI nonfinansial perusahaan China di negara-negara peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) mencapai 20,51 miliar dolar AS, naik 2,2 persen dari tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, turnover proyek-proyek luar negeri yang kontraknya dipegang perusahaan China tumbuh 5 persen menjadi 97,34 miliar dolar AS, sementara nilai kontrak yang baru ditandatangani melonjak 21,1 persen menjadi 149,5 miliar dolar AS.
Sementara itu, turnover proyek-proyek di negara peserta pembangunan bersama BRI yang kontraknya dipegang perusahaan China mencapai 78,47 miliar dolar AS selama periode tersebut, naik 3,6 persen (yoy). Sedangkan nilai kontrak perusahaan-perusahaan China yang baru ditandatangani di negara-negara tersebut mencapai 123,21 miliar dolar AS, naik 18,8 persen, tunjuk data tersebut.
Data tersebut menunjukkan ODI nonfinansial perusahaan China di negara-negara peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) mencapai 20,51 miliar dolar AS, naik 2,2 persen dari tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, turnover proyek-proyek luar negeri yang kontraknya dipegang perusahaan China tumbuh 5 persen menjadi 97,34 miliar dolar AS, sementara nilai kontrak yang baru ditandatangani melonjak 21,1 persen menjadi 149,5 miliar dolar AS.
Sementara itu, turnover proyek-proyek di negara peserta pembangunan bersama BRI yang kontraknya dipegang perusahaan China mencapai 78,47 miliar dolar AS selama periode tersebut, naik 3,6 persen (yoy). Sedangkan nilai kontrak perusahaan-perusahaan China yang baru ditandatangani di negara-negara tersebut mencapai 123,21 miliar dolar AS, naik 18,8 persen, tunjuk data tersebut.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024
Tags: