Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan penyelenggaraan Forum Bisnis Indonesia-Eropa (IEBF) 2024 di Jakarta pada 7—8 Oktober akan menjadi jembatan untuk membantu perusahaan Indonesia dan Eropa menjajaki peluang bisnis dan kerja sama baru.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI Umar Hadi mengatakan IEBF ke-2 tersebut akan diselenggarakan di hari yang sama dengan pelaksanaan Forum Bisnis Indonesia-Asia Selatan dan Tengah (INASCA).

“Umumnya, diskusi bisnis antara perusahaan luar dengan Indonesia difasilitasi KBRI. Dengan adanya IEDF ini, (semua interaksi tersebut) jadi terkoordinasi (di satu tempat) untuk kawasan Eropa,” ucap Umar Hadi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Forum Bisnis tersebut bertajuk “Promoting Indonesia-Europe Business Collaboration Towards a More Sustainable and Equitable Economic Development”, katanya.

Terkait dengan nilai transaksi dalam agenda IEBF 2024, Umar Hadi mengatakan nilainya diharapkan mencapai setidaknya satu miliar dolar AS (Rp16,2 triliun) atau setara dengan nilai transaksi yang diraih dalam Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INALAC) di Peru beberapa waktu yang lalu.

Dia lebih lanjut mengatakan ada lima sektor industri yang akan menjadi fokus dalam agenda forum bisnis tersebut, yakni teknologi dan inovasi, ekonomi hijau dan biru, pariwisata dan industri budaya, industri kreatif, dan industri kesehatan.

Di antara agenda yang akan digelar dalam IEBC 2024 itu adalah business pitching untuk saling berbagi gagasan baru dalam bisnis dan business matching untuk membahas potensi kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Eropa.

“Beberapa perusahaan Indonesia yang akan menyampaikan gagasannya (dalam business pitching) adalah Bio Farma serta perwakilan dari KEK (Kawasan Ekonomi Khusus),” tutur Umar saat memastikan kehadiran perusahaan Indonesia dalam agenda itu.

Selain itu, akan digelar pula pameran kecil (mini showcase) di mana produk-produk buatan Indonesia yang dianggap berpotensi untuk masuk ke pasar Eropa akan dipamerkan kepada hadirin, katanya.

Umar memastikan 353 perusahaan Indonesia dan 71 perusahaan dari Eropa berpartisipasi dalam IEBF. Ia pun menyoroti perwakilan dari Polandia, Turki, Hungaria, dan Bulgaria sangat antusias untuk mengikuti agenda tersebut.

Baca juga: KADIN soroti peluang besar dalam Forum Bisnis Indonesia-Eropa
Baca juga: Kemlu: Forum Bisnis Indonesia-Eropa fokus pada lima sektor prioritas