"Kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaian di jantung wilayah perang, khususnya Gaza," kata Direktur Utama Adara Relief International Maryam Rachmayani dalam Diskusi Kelompok Terpumpun "Langkah Strategis dan Taktis Indonesia untuk Gaza" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Menurut Maryam, keberadaan pasukan perdamaian itu berguna dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan, melindungi aset-aset bantuan kemanusiaan dari Indonesia, dan mengawal para petugas kemanusiaan Indonesia yang berada di Gaza.
"Selain itu, kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk menjadikan isu Palestina sebagai agenda prioritas dalam 100 hari kepemimpinan Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto," katanya.
Baca juga: Palestina tetapkan 3 Agustus hari internasional solidaritas Gaza
Baca juga: LAZISNU salurkan kurban untuk penyintas di Indonesia dan Palestina
Menurut Maryam, kesakitan dan penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat Palestina secara tidak langsung dirasakan pula oleh umat Islam di berbagai belahan dunia lainnya.
Selanjutnya, Adara mendesak Pemerintah Indonesia untuk membuat gerakan bersama seluruh elemen bangsa agar seluruh lembaga dan masyarakat di dunia berada dalam satu koordinasi dalam mendukung Palestina.
"Ketujuh, kami menyerukan kepada seluruh pihak berwenang agar memberikan akses tanpa hambatan bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah di Jalur Gaza, tanpa terkecuali secara permanen dalam jumlah yang besar dan waktu yang secepat mungkin," ucap Maryam.
Baca juga: Adara pastikan bantuan kemanusiaan sampai ke Palestina
Baca juga: PM Inggris dan Presiden Palestina: Gaza perlu gencatan senjata segera
Baca juga: LAZISNU dan Poroz kirim 12 kontainer bantuan untuk warga Palestina