Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, menyiapkan strategi mitigasi untuk menghadapi gempa Megathrust dan bencana lain seperti banjir di daerah setempat.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dan sarana maupun prasaran menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

"Dalam rangka mitigasi gempa mencakup pembentukan Desa Tangguh Bencana dan pelatihan tanggap darurat bencana di sekolah-sekolah, serta pemerintahan desa," katanya.

Baca juga: BMKG: Ada 13 sesar aktif memiliki potensi gempa di Jawa Tengah

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga melakukan edukasi dan informasi mengenai mitigasi bencana serta rekayasa teknik bangunan tahan gempa akan menjadi fokus utama.

Menurut dia, wilayah Kabupaten Batang belum lama ini mengalami gempa bumi berkekuatan 4,4 magnitudo yang mengakibatkan kerusakan pada ratusan bangunan.

"Banyak bangunan yang rusak tidak memiliki konstruksi tahan gempa, seperti tidak adanya tulangan. Hal itu juga sudah pernah kami sampaikan agar pembangunan rumah memiliki konstruksi yang kuat," katanya.

Baca juga: BMKG: Batang-Pekalongan wajib mulai beralih gunakan rumah tahan gempa

Lani mengatakan untuk menghadapi ancaman lebih besar dari gempa Megathrust yang diperkirakan dapat memicu tsunami, pemerintah daerah juga telah meningkatkan kewaspadaan.

Gempa dari subduksi lempeng yang berada di kedalaman kurang dari 50 kilometer ini berpotensi menghasilkan gempa dengan kekuatan lebih dari 8 magnitudo.

"Oleh karena itu, kami ingin masyarakat siap dan memahami risiko yang ada terkait kemungkinan terjadinya bencana," katanya.

Baca juga: BPBD Jateng: PLTU dan KITB tak terdampak gempa Batang