Pertemuan di Gedung Putih tersebut terjadi pada Kamis (26/9) setelah AS mengumumkan paket baru persenjataan serta bantuan hampir delapan miliar dolar AS (Rp121 triliun) untuk Ukraina.
Selama pertemuan itu, Biden disebutkan menguraikan keputusannya untuk meningkatkan bantuan keamanan AS bagi Ukraina.
Kedua pemimpin juga membahas aspek diplomatik, ekonomi, dan militer yang tercakup dalam rencana Zelenskyy, serta menugaskan tim masing-masing untuk melakukan pembicaraan intensif mengenai langkah selanjutnya.
Biden dan Zelenskyy sepakat untuk bertemu pada 12 Oktober di Jerman. Di sana, Biden akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat pemimpin Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
Usai bertemu dengan Biden, Zelenskyy melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Kamala Harris yang menyuarakan dukungannya yang teguh untuk Ukraina.
Sebelumnya, Zelenskyy bertemu dengan para anggota Kongres Amerika di gedung Capitol Hill untuk membahas aspek-aspek penting mengenai rencananya yang disiapkan dalam berperang dengan Rusia.
Rencana tersebut, yang perinciannya belum diumumkan kepada publik, mencakup jaminan keamanan keanggotaan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), menurut kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak.
Zelenskyy mengatakan rencana kemenangan ukraina melawan Rusia diisi dengan berbagai poin dengan substansi nyata berupa militer, politik, diplomatik, dan ekonomi.
Tokoh-tokoh kunci untuk setiap bidang telah dilibatkan, begitu juga dengan langkah-langkah yang diperlukan untuk Ukraina telah ditetapkan secara jelas yang akan memberikan Ukraina posisi sekuat mungkin untuk mewujudkan perdamaian.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Zelenskyy: Rencana kemenangan perang Ukraina sudah siap 90 persen
Baca juga: Rusia tidak tahu "rencana perdamaian" Zelenskyy untuk akhiri konflik