SPPI perkuat posisi pekerja perikanan hadapi tantangan sektor kelautan
27 September 2024 10:54 WIB
Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) menggelar kongres bertema "Dari Laut Menuju Masa Depan: Pekerja Perikanan Indonesia yang Profesional dan Bermartabat" di Pemalang, Jateng, pada 27-28 September 2024. ANTARA/HO-Humas Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI)
Pemalang, Jateng (ANTARA) - Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) siap memperkuat posisi pekerja perikanan dalam upaya menghadapi tantangan sektor kelautan, yang kini semakin kompleks.
"Pekerja perikanan adalah tulang punggung industri kelautan Indonesia. Oleh karena itu, melalui kegiatan kongres ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan mereka, mengangkat harkat dan martabatnya, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan," kata Ketua Umum SPPI Achdiyanto Ilyas di Pemalang, Jawa Tengah, Jumat.
Pada kegiatan kongres bertema "Dari Laut Menuju Masa Depan: Pekerja Perikanan Indonesia yang Profesional dan Bermartabat" di Pemalang, 27-28 September 2024 itu, ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi pekerja perikanan di Indonesia.
Kongres tersebut dihadiri para perwakilan pekerja perikanan dari berbagai wilayah di Indonesia, serta sejumlah narasumber dari berbagai bidang seperti pakar kelautan, perwakilan pemerintah, akademisi, dan aktivis buruh.
Ia mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendorong transformasi pekerja perikanan Indonesia menjadi tenaga profesional yang mampu bersaing di kancah global.
"Kami berharap kongres ini juga dapat mempererat solidaritas di kalangan pekerja perikanan, sehingga mereka dapat bersama-sama memperjuangkan hak-haknya secara lebih terorganisasi dan solid meninggalkan masa lalu yang karut-marut dan terfragmentasi," katanya.
Menurut Achdiyanto, melalui tema di kongres ini, SPPI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
"Semoga ini menjadi kontribusi bagi pengembangan sektor kelautan kita, sekaligus juga memastikan para pekerja di sektor ini mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang layak menunjang pencapaian Indonesia Emas 2045," katanya.
Selain diskusi dan seminar, dalam kongres tersebut akan melakukan pembahasan untuk menentukan garis perjuangan SPPI pada lima tahun ke depan, termasuk terkait dengan kepemimpinan SPPI.
Kegiatan kongres ini juga akan menjadi ajang penyusunan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pekerja perikanan, termasuk penetapan AD/ART organisasi, usulan peningkatan perlindungan sosial, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses terhadap teknologi.
Baca juga: SPPI dorong penyelesaian pemenuhan hak dalam kasus ABK di kapal asing
Baca juga: SPPI: Keunggulan ABK Indonesia terkendala penguasaan bahasa asing
"Pekerja perikanan adalah tulang punggung industri kelautan Indonesia. Oleh karena itu, melalui kegiatan kongres ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan mereka, mengangkat harkat dan martabatnya, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan," kata Ketua Umum SPPI Achdiyanto Ilyas di Pemalang, Jawa Tengah, Jumat.
Pada kegiatan kongres bertema "Dari Laut Menuju Masa Depan: Pekerja Perikanan Indonesia yang Profesional dan Bermartabat" di Pemalang, 27-28 September 2024 itu, ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi pekerja perikanan di Indonesia.
Kongres tersebut dihadiri para perwakilan pekerja perikanan dari berbagai wilayah di Indonesia, serta sejumlah narasumber dari berbagai bidang seperti pakar kelautan, perwakilan pemerintah, akademisi, dan aktivis buruh.
Ia mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendorong transformasi pekerja perikanan Indonesia menjadi tenaga profesional yang mampu bersaing di kancah global.
"Kami berharap kongres ini juga dapat mempererat solidaritas di kalangan pekerja perikanan, sehingga mereka dapat bersama-sama memperjuangkan hak-haknya secara lebih terorganisasi dan solid meninggalkan masa lalu yang karut-marut dan terfragmentasi," katanya.
Menurut Achdiyanto, melalui tema di kongres ini, SPPI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
"Semoga ini menjadi kontribusi bagi pengembangan sektor kelautan kita, sekaligus juga memastikan para pekerja di sektor ini mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang layak menunjang pencapaian Indonesia Emas 2045," katanya.
Selain diskusi dan seminar, dalam kongres tersebut akan melakukan pembahasan untuk menentukan garis perjuangan SPPI pada lima tahun ke depan, termasuk terkait dengan kepemimpinan SPPI.
Kegiatan kongres ini juga akan menjadi ajang penyusunan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pekerja perikanan, termasuk penetapan AD/ART organisasi, usulan peningkatan perlindungan sosial, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses terhadap teknologi.
Baca juga: SPPI dorong penyelesaian pemenuhan hak dalam kasus ABK di kapal asing
Baca juga: SPPI: Keunggulan ABK Indonesia terkendala penguasaan bahasa asing
Pewarta: Kutnadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: