Paris (ANTARA News) - Novak Djokovic dan Maria Sharapova mengatasi hujan yang sempat mengguyur Paris untuk mencapai putaran kedua Prancis Terbuka pada Senin, ketika unggulan kesembilan asal Jepang Kei Nishikori menjadi petenis papan atas pertama yang tersingkir dari turnamen ini.

Unggulan kedua Djokovic, runner up 2012 yang mengincar gelar Roland Garros pertamanya untuk melengkapi pencapaiannya di Grand Slam, menyingkirkan petenis Portugal Joao Sousa, yang menempati peringkat ke-42 dunia, melalui kemenangan tiga set langsung, 6-1, 6-2, 6-4, lapor AFP.

Sepanjang pertandingan yang sempat diganggu oleh hujan, petenis Serbia berusia 27 tahun itu tampil pada karisma terbaiknya, memukau para penonton di Philippe Chatrier dengan berbagi minuman dengan pemungut bola ketika mereka berteduh di bawah payung.

Djokovic, yang difavoritkan banyak pihak untuk mengungguli juara delapan kali Rafael Nadal setelah ia mengalahkan petenis Spanyol itu dua pekan silam di Roma, selanjutnya akan berhadapan dengan harapan Prancis Jeremy Chardy.

Sharapova, unggulan ketujuh dan juara 2012, hanya memerlukan waktu satu jam lebih sedikit untuk menaklukkan sesama petenis Rusia, Ksenia Pervak, yang berada pada peringkat ke-156 dunia, melalui kemenangan 6-1, 6-2.

Petenis 27 tahun itu, yang kalah di final tahun lalu dari Serena Williams, terlihat nyaman bermain di bawah kondisi berawan di Chatrier, dengan mematahkan serve lawannya itu sebanyak lima kali.

Berikutnya Sharapova akan menghadapi semifinalis Wimbledon 2010 asal Bulgaria Tsvetana Pironkova.

"Pertandingan-pertandingan pertama di Grand Slam selalu berat, tidak peduli seberapa bagus Anda mempersiapkan diri, tidak peduli berapa banyak pertandingan yang telah Anda mainkan," kata Sharapova, yang sekarang memiliki rekor 13-1 di lapangan tanah liat pada 2014 dengan raihan gelar di Stuttgart dan Madrid.

"Selalu ada sedikit tensi pada atmosfer tipe Grand Slam. Tentu saja itu semakin istimewa, khususnya ketika Anda berkalan menuju lapangan."

Nishikori merasakan nasib buruk akibat cuaca Paris, yang jelas terlihat mempengaruhi punggungnya yang baru pulih dari cedera.

Nishikori (24), dan dilatih juara 1989 Michael Chang, merupakan pria Jepang pertama dalam 75 tahun yang mampu menembus putaran keempat di Paris pada 2013.

Namun pada Senin tidak pernah ada tanda-tanda dirinya akan mengulangi pencapaian itu, ketika ia takluk (4/7) 6-7, 1-6, 2-6 dari Martin Klizan asal Slovakia.

Nishikori memenangi gelar lapangan tanah liat di Barcelona pada bulan lalu, kemudian harus menghentikan penampilannya di final Madrid Masters saat berhadapan dengan Nadal akibat cedera punggung yang juga memaksanya tersingkir dari Roma Masters.

Petenis peringkat 10 dunia itu terlihat hanya separuh bugar di Lapangan 1, di mana servenya dipatahkan sebanyak 10 kali, melakukan 10 kesalahan ganda, serta 40 unforced errors.

Klizan (24) yang kidal, salah satu dari enam mantan juara kategori junior pada undian utama, selanjutnya akan menghadapi Robin Haase dari Belanda.

"Ini menyebalkan," kata Nishikori.


Hujan Datangkan Masalah

Setelah hujan menunda dimulainya program Senin selama lebih dari satu jam, pertandingan kembali dihentikan dua jam berikutnya pada pukul 12.30 GMT selama satu jam 15 menit.

Tujuh pertandingan ditunda sampai Selasa.

Namun masih ada waktu bagi Dominika Cibulokova, petenis Slovakia unggulan kesembilan, yang mengalahkan Virginie Razzano asal Prancis dengan skor 7-5, 6-0 dan unggulan ke-12 asal Italia Flavia Pennetta untuk menyingkirkan petenis Australia Patricia Mayr 6-2, 6-2.

Unggulan ke-16 asal Jerman Sabine Lisicki, runner up Wimbledon tahun lalu dan sekarang dilatih oleh mantan petenis peringkat satu dunia Martina Hingis, menaklukkan petenis wildcard Prancis Fiona Ferro 6-1, 7-5.

Petenis lain yang juga melaju adalah Tamira Paszek asal Australia yang menang 6-2, 7-6 (7/5) atas Alison van Uytivanck asal Belgia pada Roland Garros pertamanya selama tujuh tahun.

Juara bertahan Nadal tetap menjadi pusat pada susunan jadwal.

Nadal, yang memiliki rekor fenomenal yakni 59 kemenangan dan hanya satu kali kalah di Paris, akan membuka penampilannya dengan melawan petenis wildcard asal AS Robby Ginepri, petenis peringkat 279 dunia. Pertandingan mereka akan dilangsungkan di lapangan Suzane Lenglen.

Pada akhir pekan, petenis peringkat satu dunia ini mengklaim bahwa ia mendapati kondisi-kondisi di Chatrier begitu berbeda pada tahun ini.

"Saya pikir mereka membuat lapangan baru, maka ini seperti tanah liat yang sedikit lebih padat. Itu sedikit berhamburan dan batu-batu kecil membuat pergerakan menjadi sedikit lebih sulit," tutur Nadal.

Bagaimanapun, keluhan-keluhannya mengejutkan staf lapangan di Roland Garros.

"Saya terkejut sebab tidak seorang pun mengeluh mengenai Chatrier," kata Gerard Tiquet, sosok yang telah bertanggung jawab terhadap lapangan itu selama 22 tahun, kepad surat kabar LEquipe.

Nadal semestinya hanya memiliki sedikit masalah untuk menyingkirkan Ginepri, semifinalis AS Terbuka pada 2005, yang belum memenangi satu pertandingan pun di tur utama pada 2014.

Unggulan ketiga sekaligus juara Australia Terbuka Stan Wawrinka, yang mencapai hasil terbaiknya di Paris pada 2013, ketika ia menembus perempat final, menghadapi Guillermo Garcia-Lopez asal Spanyol, pada Senin petang.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati