Beijing (ANTARA) - China meluncurkan sebuah program untuk mengumpulkan dana publik guna konservasi Tembok Besar, situs warisan budaya terbesar yang ada di negara tersebut.

Dalam acara peluncuran program itu pada Kamis (26/9), Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Li Qun mengatakan bahwa upaya kuat harus dilakukan guna mendorong aksi sukarela untuk melindungi Tembok Besar, memperkuat edukasi dan kesadaran publik terkait, dan secara efektif memastikan bahwa hasil dari upaya pelestarian Tembok Besar bermanfaat bagi masyarakat.

Li, yang juga menjabat sebagai kepala Administrasi Warisan Budaya Nasional (National Cultural Heritage Administration/NCHA) China, menekankan pentingnya mendorong lebih banyak orang untuk mempelajari, berkontribusi, dan membagikan hasil terkait perlindungan Tembok Besar.

Program ini diprakarsai oleh Yayasan Konservasi Warisan Budaya China di bawah arahan NCHA.