Pertumbuhan bruto pada sektor perdagangan tumbuh positif secara keseluruhan pada Agustus ini. "Begitu juga dengan total sampai Agustus sebesar Rp24,15 triliun dengan 'growth' sebesar 2,87 persen," katanya.
Baca juga: Samsat Keliling ada di 14 wilayah Jadetabek
Realisasi tersebut mencapai 60,55 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang ditetapkan Rp102,41 triliun, dengan pertumbuhan -1,00 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenis pajaknya, capaian Kanwil DJP Jakarta Pusat terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp36,72 triliun atau 61,86 persen dari target, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Rp25,8 triliun atau 58,82 persen dari target dan lajak lainnya Rp46,91 miliar atau 47,89 persen dari target.
Baca juga: DKI optimalkan penerimaan pajak daerah
"Kinerja APBN hingga akhir Agustus resilent, namun risiko terus diantisipasi dan dimitigasi," katanya.
Kerja sama yang solid antara APBN dan APBD terus diperkuat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Asosiasi minta IPL di rusun tidak dikenakan PPN