Blinken tegaskan dukungan AS saat bertemu penasihat utama Bangladesh
27 September 2024 07:58 WIB
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis (26/9/2024) bertemu Muhammad Yunus, penasihat utama dan kepala pemerintahan sementara Bangladesh, di sela-sela sesi Sidang Umum PBB di New York. Blinken menekankan dukungan AS kepada pemerintahan sementara tersebut dalam upaya menstabilkan ekonomi dan menyoroti pentingnya menerapkan reformasi untuk menarik investasi langsung asing. /ANTARA/Anadolu/py
New York (ANTARA) - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis (26/9) bertemu Muhammad Yunus, penasihat utama dan kepala pemerintahan sementara Bangladesh, di sela-sela sesi Sidang Umum PBB di New York.
Blinken menekankan dukungan AS terhadap pemerintahan sementara tersebut dalam upaya menstabilkan ekonomi dan menyoroti pentingnya menerapkan reformasi untuk menarik investasi langsung asing, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.
"Dia juga menyatakan dukungan AS untuk pemilu yang bebas dan adil, yang akan membuka jalan menuju masa depan yang inklusif, demokratis, dan adil bagi semua warga Bangladesh," kata Miller.
Keduanya juga membahas perlunya memperkuat institusi Bangladesh untuk memerangi korupsi, menjunjung kebebasan media, dan melindungi hak asasi manusia, menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri.
Bangladesh mengalami pemberontakan besar-besaran yang dipimpin oleh mahasiswa pada bulan Juli dan Agustus, yang mengakhiri 15 tahun kekuasaan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Mantan PM Hasina melarikan diri dari negara tersebut pada 5 Agustus di tengah gelombang demonstrasi di Dhaka dan di sekitar kediamannya.
Satu-satunya penerima Nobel dari Bangladesh, Muhammad Yunus, mengambil alih kepemimpinan pemerintahan transisi setelah kepergian Hasina.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS berjanji mendukung Bangladesh untuk pertumbuhan dan ekonomi baru
Baca juga: Bangladesh pastikan 708 orang tewas dalam protes anti-Hasina yang lalu
Baca juga: Muhammad Yunus janji penuhi hak semua elemen masyarakat Bangladesh
Blinken menekankan dukungan AS terhadap pemerintahan sementara tersebut dalam upaya menstabilkan ekonomi dan menyoroti pentingnya menerapkan reformasi untuk menarik investasi langsung asing, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.
"Dia juga menyatakan dukungan AS untuk pemilu yang bebas dan adil, yang akan membuka jalan menuju masa depan yang inklusif, demokratis, dan adil bagi semua warga Bangladesh," kata Miller.
Keduanya juga membahas perlunya memperkuat institusi Bangladesh untuk memerangi korupsi, menjunjung kebebasan media, dan melindungi hak asasi manusia, menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri.
Bangladesh mengalami pemberontakan besar-besaran yang dipimpin oleh mahasiswa pada bulan Juli dan Agustus, yang mengakhiri 15 tahun kekuasaan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Mantan PM Hasina melarikan diri dari negara tersebut pada 5 Agustus di tengah gelombang demonstrasi di Dhaka dan di sekitar kediamannya.
Satu-satunya penerima Nobel dari Bangladesh, Muhammad Yunus, mengambil alih kepemimpinan pemerintahan transisi setelah kepergian Hasina.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS berjanji mendukung Bangladesh untuk pertumbuhan dan ekonomi baru
Baca juga: Bangladesh pastikan 708 orang tewas dalam protes anti-Hasina yang lalu
Baca juga: Muhammad Yunus janji penuhi hak semua elemen masyarakat Bangladesh
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: