Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula Provinsi Kalimantan Selatan menguji coba mengalirkan air usai memperbaiki kebocoran pipa transmisi di Area Sei Landas Desa Mandikapau Kabupaten Banjar.

Kepala BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir di Banjarbaru, Kamis mengatakan proses menyambungkan pipa transmisi sudah 100 persen, namun masih tahap ujicoba.

"Kita uji coba menyuplai sekitar 200 liter per detik pengaliran air dari Intake Mandikapau ke Instalasi Pengolahan Air Minum atau WTP (Water Treatment Plant) di BPAM Pinus," ucap Berty.

Jika tahap ujicoba selesai dan normal, Berty menuturkan BPAM Banjarbakula akan menyambungkan aliran ke sejumlah PT Air Minum termasuk PTAM Intan Banjar.

Sebelumnya, Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula memperbaiki kebocoran saluran pipa transmisi air baku di Area Sei Landas Desa Mandikapau Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Sabtu (21/9).

Petugas menggali tanah dan mengalirkan air untuk pengeringan dan membuat jalur pemasangan klem pada pinggir pipa.

Petugas BPAM Banjarbakula menduga kebocoran pipa transmisi diakibatkan kekuatan pipa yang dipakai jenis GRP kurang fleksibel saat terjadi guncangan dibanding pipa berjenis HDPE.

BPAM Banjarbakula dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan bakal mengganti seluruh pipa GRP diganti dengan pipa HDPE sepanjang 5 kilometer.

Berty menyebutkan pengerjaan pergantian pipa mulai dari pemotongan pipa sekitar tiga hari, kemudian pengecoran dan pengeringan.

Selama perbaikan pipa transmisi tersebut, BPAM Banjarbakula bersama Dinas Satpol PP, Dinas Damkar, BPBD, dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Kalsel mendistribusikan air tangki untuk kebutuhan warga yang terkena dampak.

Berty mengimbau warga di wilayah yang terdampak terhadap perbaikan tersebut hingga mengalami penurunan suplai air bersih dapat menghubungi BPAM Banjarbakula melalui layanan telepon pada nomor 0821490922272 untuk permohonan air secara kolektif.