BNPT : Pemkot Madiun perkuat lini RT-RW tangkal radikal dan terorisme
26 September 2024 23:25 WIB
Kegiatan kunjungan kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kota Madiun, Jatim yang dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Kamis (26/9/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun
Madiun (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk memiliki program penguatan di lini tingkat RT dan RW sebagai upaya pencegahan menangkal paham radikal dan terorisme di lingkungan sekitar.
"BNPT akan menggelar gerakan deteksi dini dan pencegahan paham radikal terorisme di Kota Madiun. Potensi yang perlu diwaspadai di tingkat kelurahan. Kami menyarankan, kalau perlu ada program penguatan RT dan RW untuk pencegahan dan mengoptimalkan peran tiga pilar dalam menangkal paham radikal dan terorisme," ujar Koordinator Pengembangan Sistem Operasi BNPT Moch. Andriansyah dalam kunjungannya di Madiun, Kamis sore.
Ia mengatakan meski potensi ancaman radikal dan terorisme di Kota Madiun tergolong minim, namun hal tersebut jangan sampai membuat terlena.
Karenanya, upaya pencegahan dan deteksi dini radikalisme dan terorisme perlu dilakukan agar tidak mengganggu kedaulatan negara ataupun keamanan suatu daerah.
Ia menambahkan kunjungannya ke Kota Madiun merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah pusat dalam menanggulangi radikal dan terorisme di daerah.
"Antisipasi potensi radikalisme dan terorisme ini wajib hukumnya untuk dilakukan. Jangan sampai potensi kecil dibiarkan tanpa adanya pengawasan," katanya.
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan kerja BNPT ke Kota Madiun.
"Terima kasih atas kehadiran BNPT di Kota Madiun. Pemkot Madiun memang meminta BNPT untuk datang supaya secara langsung bisa memberikan sosialisasi ke masyarakat terkait paham radikalisme dan terorisme yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI," katanya.
Terdapat banyak bahasan dalam kunjungan kerja tersebut. Di antaranya yakni terkait isu-isu radikalisme dan terorisme yang ada di Indonesia, upaya antisipasi paham radikalisme dan terorisme, hingga kerja sama yang dibuat Pemkot Madiun dan BNPT terkait sosialisasi buku saku deteksi dan cegah dini potensi radikal terorisme di kelurahan dan desa.
"Maka, masyarakat perlu diberikan sosialisasi terkait upaya dan pencegahan radikalisme dan terorisme itu. Jangan sampai kota yang sudah aman dan damai ini terusik," katanya.
Sesuai data, terdapat sejumlah prioritas nasional yang sudah dikembangkan BNPT dan perlu diperkuat. Yakni, prioritas pemberdayaan perempuan, remaja dan anak; desa damai; sekolah damai; kampus kebangsaan; perlindungan warga negara Indonesia yang luas; asesmen terhadap aparat pemerintah yang berisiko tinggi; dan terkait dengan radikalisasi.
Dengan upaya-upaya pencegahan dan deteksi dini dari BNPT bekerja sama dengan pemda tersebut, diharapkan ancaman dan potensi terorisme dapat dicegah.
"BNPT akan menggelar gerakan deteksi dini dan pencegahan paham radikal terorisme di Kota Madiun. Potensi yang perlu diwaspadai di tingkat kelurahan. Kami menyarankan, kalau perlu ada program penguatan RT dan RW untuk pencegahan dan mengoptimalkan peran tiga pilar dalam menangkal paham radikal dan terorisme," ujar Koordinator Pengembangan Sistem Operasi BNPT Moch. Andriansyah dalam kunjungannya di Madiun, Kamis sore.
Ia mengatakan meski potensi ancaman radikal dan terorisme di Kota Madiun tergolong minim, namun hal tersebut jangan sampai membuat terlena.
Karenanya, upaya pencegahan dan deteksi dini radikalisme dan terorisme perlu dilakukan agar tidak mengganggu kedaulatan negara ataupun keamanan suatu daerah.
Ia menambahkan kunjungannya ke Kota Madiun merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah pusat dalam menanggulangi radikal dan terorisme di daerah.
"Antisipasi potensi radikalisme dan terorisme ini wajib hukumnya untuk dilakukan. Jangan sampai potensi kecil dibiarkan tanpa adanya pengawasan," katanya.
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan kerja BNPT ke Kota Madiun.
"Terima kasih atas kehadiran BNPT di Kota Madiun. Pemkot Madiun memang meminta BNPT untuk datang supaya secara langsung bisa memberikan sosialisasi ke masyarakat terkait paham radikalisme dan terorisme yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI," katanya.
Terdapat banyak bahasan dalam kunjungan kerja tersebut. Di antaranya yakni terkait isu-isu radikalisme dan terorisme yang ada di Indonesia, upaya antisipasi paham radikalisme dan terorisme, hingga kerja sama yang dibuat Pemkot Madiun dan BNPT terkait sosialisasi buku saku deteksi dan cegah dini potensi radikal terorisme di kelurahan dan desa.
"Maka, masyarakat perlu diberikan sosialisasi terkait upaya dan pencegahan radikalisme dan terorisme itu. Jangan sampai kota yang sudah aman dan damai ini terusik," katanya.
Sesuai data, terdapat sejumlah prioritas nasional yang sudah dikembangkan BNPT dan perlu diperkuat. Yakni, prioritas pemberdayaan perempuan, remaja dan anak; desa damai; sekolah damai; kampus kebangsaan; perlindungan warga negara Indonesia yang luas; asesmen terhadap aparat pemerintah yang berisiko tinggi; dan terkait dengan radikalisasi.
Dengan upaya-upaya pencegahan dan deteksi dini dari BNPT bekerja sama dengan pemda tersebut, diharapkan ancaman dan potensi terorisme dapat dicegah.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: