Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan rumah, gedung kesehatan dan fasilitas umum yang rusak akibat terpaan angin kencang di Kabupaten Magetan, Jawa Timur mulai diperbaiki.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa perbaikan dilakukan secara gotong-royong oleh warga dibantu bersama tim personel gabungan dari BPBD, TNI dan Polri di daerah setempat.

Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat sementara ini ada 86 unit rumah, dua unit gedung fasilitas kesehatan, dan satu gedung pertokoan mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat di Kecamatan Karangrejo, Magetan.

Fenomena angin kencang berlangsung cepat berbarengan dengan hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Magetan pada Rabu (25/9) mulai dari pukul 16:00-19:00 WIB.

Baca juga: Delapan kecamatan di Magetan rawan bencana angin kencang
Baca juga: Angin puting beliung rusak 33 rumah dan gudang di pesisir Tanjabtim


Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi itu, namun sebanyak 86 keluarga dari dua desa di Kecamatan Karangrejo, Magetan tersebut terdampak dan sebagian dilaporkan mengungsi.

"Secara umum kondisi di lapangan saat ini sudah kondusif. Material pohon besar yang tumbang dan menimpa rumah juga sudah dibersihkan," kata dia.

Peristiwa tersebut merupakan bagian dari siklus peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan yang sedang berlangsung di Indonesia sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika puncaknya jatuh pada bulan November 2024.

Dengan begitu BNPB mengharapkan masyarakat untuk terus memperbaharui informasi seputar cuaca dan iklim sebagai bekal kesiapsiagaan menghadapi potensi risiko bencana selama siklus pancaroba.