Penguatan rempah sebagai jati diri bangsa untuk pengakuan global
26 September 2024 21:56 WIB
Arsip foto - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 berhasil menyelesaikan pelayaran ke tujuh titik jalur rempah di Indonesia bagian barat dan Malaysia di Jakarta pada Senin (15/7/2024). (ANTARA/HO-BKHM Kemendikbudristek)
Jakarta (ANTARA) - Diplomat Madya Direktorat Asia Timur Kementerian Luar Negeri Dino Kusnadi menekankan pentingnya memperkuat posisi rempah-rempah sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia sehingga diakui sebagai bagian dari identitas yang tidak terpisahkan oleh negara lain.
Dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Barat pada Kamis, Dino menyoroti bagaimana khasiat rempah-rempah telah dikenal sampai ke mancanegara serta perannya yang mewarnai perdagangan global Indonesia di masa lampau menjadi modal untuk menjadikan rempah-rempah sebagai identitas nasional
"Warisan itu masih tumbuh dan kuat menjiwai bangsa kita dan ini akan menjadi satu keperluan untuk modal kita sebagai bahan informasi keluar kalau kita memang sudah dikenal sebagai bangsa rempah-rempah," kata Dino.
Ke depannya, Dino mendorong Indonesia dapat merangkul negara-negara lain yang memiliki kaitan dengan perdagangan rempah-rempah untuk bersama-sama menggali potensi komoditas berharga itu sebagai identitas bangsa.
Dengan menghidupkan kembali rempah-rempah sebagai identitas nasional, Indonesia bisa lebih dikenal sebagai negara rempah di kancah internasional.
Baca juga: Kemendikbudristek: Jalur Rempah bukti peran Indonesia dalam sejarah
Baca juga: BRIN tekankan pentingnya peran kemaritiman dan jalur rempah Indonesia
"Jadi saat ini lah saat yang tepat untuk bekerjasama dengan negara-negara yang bisa kita rangkul dalam Jalur Rempah untuk mengetahui apa sih ini manfaatnya rempah-rempah yang sering dicari," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan pengakuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia UNESCO menguatkan peran sentral Indonesia dalam sejarah dunia.
"Ini (pengakuan Jalur Rempah oleh UNESCO) menguatkan identitas nasional kita di kancah global, menunjukkan bahwa Indonesia memainkan peran sentral dalam sejarah dunia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.
Menurutnya, pengakuan global atas Jalur Rempah menjadi pengingat kepada dunia mengenai kontribusi Indonesia pada aspek kultur dan sejarah sekaligus pendorong bagi generasi muda untuk melanjutkan warisan penting ini.
Lebih lanjut, Hilmar menjelaskan saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mewujudkan pengakuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia UNESCO di antaranya dengan cara mengadakan penilaian serta melakukan pemugaran terhadap situs-situs bersejarah yang berhubungan dengan Jalur Rempah.
Selain itu, pemerintah juga berusaha menghidupkan kembali Jalur Rempah dengan melibatkan masyarakat, misalnya mengadakan program kepemudaan serta pameran kebudayaan dan seni.
Baca juga: Kemendikbudristek : MBJR perkuat sejarah maritim dan rempah Nusantara
Baca juga: Museum Kebaharian Jakarta hadirkan program Jalur Rempah diikuti remaja
Dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Barat pada Kamis, Dino menyoroti bagaimana khasiat rempah-rempah telah dikenal sampai ke mancanegara serta perannya yang mewarnai perdagangan global Indonesia di masa lampau menjadi modal untuk menjadikan rempah-rempah sebagai identitas nasional
"Warisan itu masih tumbuh dan kuat menjiwai bangsa kita dan ini akan menjadi satu keperluan untuk modal kita sebagai bahan informasi keluar kalau kita memang sudah dikenal sebagai bangsa rempah-rempah," kata Dino.
Ke depannya, Dino mendorong Indonesia dapat merangkul negara-negara lain yang memiliki kaitan dengan perdagangan rempah-rempah untuk bersama-sama menggali potensi komoditas berharga itu sebagai identitas bangsa.
Dengan menghidupkan kembali rempah-rempah sebagai identitas nasional, Indonesia bisa lebih dikenal sebagai negara rempah di kancah internasional.
Baca juga: Kemendikbudristek: Jalur Rempah bukti peran Indonesia dalam sejarah
Baca juga: BRIN tekankan pentingnya peran kemaritiman dan jalur rempah Indonesia
"Jadi saat ini lah saat yang tepat untuk bekerjasama dengan negara-negara yang bisa kita rangkul dalam Jalur Rempah untuk mengetahui apa sih ini manfaatnya rempah-rempah yang sering dicari," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan pengakuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia UNESCO menguatkan peran sentral Indonesia dalam sejarah dunia.
"Ini (pengakuan Jalur Rempah oleh UNESCO) menguatkan identitas nasional kita di kancah global, menunjukkan bahwa Indonesia memainkan peran sentral dalam sejarah dunia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.
Menurutnya, pengakuan global atas Jalur Rempah menjadi pengingat kepada dunia mengenai kontribusi Indonesia pada aspek kultur dan sejarah sekaligus pendorong bagi generasi muda untuk melanjutkan warisan penting ini.
Lebih lanjut, Hilmar menjelaskan saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mewujudkan pengakuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia UNESCO di antaranya dengan cara mengadakan penilaian serta melakukan pemugaran terhadap situs-situs bersejarah yang berhubungan dengan Jalur Rempah.
Selain itu, pemerintah juga berusaha menghidupkan kembali Jalur Rempah dengan melibatkan masyarakat, misalnya mengadakan program kepemudaan serta pameran kebudayaan dan seni.
Baca juga: Kemendikbudristek : MBJR perkuat sejarah maritim dan rempah Nusantara
Baca juga: Museum Kebaharian Jakarta hadirkan program Jalur Rempah diikuti remaja
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: