Menurut dia, sangat disayangkan pengalaman dan ilmu para pakar tersebut jika tidak disalurkan untuk penyeimbang kebijakan demi kemajuan Jakarta.
Sementara, calon wakil gubernur DKI nomor urut 1, Suswono berjanji akan transparan dalam pengisian jabatan birokrat demi keterbukaan informasi.
Baca juga: Paslon gubernur dan wakil gubernur DKI siapkan solusi atasi kemiskinan
Dia menilai para purnawirawan ini bisa menjadi kekuatan gubernur yang potensial untuk menjalankan visi misinya apa yang sudah disusun.
Kemudian, calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berjanji akan memanfaatkan para PNS yang pernah memimpin sebelumnya untuk berkolaborasi.
"Kita prinsipnya kolaborasi misalkan mensosialisasikan pementasan kekumuhan ataupun tim penghijauan, mereka bisa ikutan," ucap Ridwan.
Terakhir, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno menambahkan pihaknya ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif dan bertanggung jawab melalui ilmu serta pengalaman dari pemimpin terdahulu.
Baca juga: KPU DKI ingatkan paslon agar kampanye bertanggung jawab
Dalam aspek wilayah aglomerasi, Pramono-Rano akan meningkatkan kerja sama antar wilayah aglomerasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan dan memaksimalkan potensi wilayah.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh koalisi besar yang berisikan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan PPP.
Baca juga: Blusukan dan temu warga jadi agenda kampanye tiga paslon pada pilkada
Sementara pasangan Pramono-Rano Karno diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura. Kemudian pasangan Dharma-Kun merupakan satu-satunya pasangan yang maju dari jalur independen di Pilkada Jakarta.