Istanbul (ANTARA) - Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM) pertama miliknya sepenuhnya sah dan masuk akal, sebagaimana dilaporkan media lokal pada Kamis.

“Hal ini sejalan dengan hukum internasional dan praktik internasional dan tidak ditujukan terhadap negara atau target mana pun,” kata kementerian itu. demikian keterangan kementerian.

Rudal tersebut jatuh di area yang telah ditentukan di perairan internasional, tambahnya.

Peluncuran itu merupakan peluncuran ICBM pertama yang dilakukan Beijing dalam 44 tahun dan diperkirakan rudal tersebut menempuh jarak sekitar 12.000 kilometer.

Peluncuran rudal terjadi menjelang hari nasional China pada 1 Oktober ketika negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu merayakan hari jadinya yang ke-75.

Kementerian mengeklaim sebelumnya, telah memberi tahu semua negara terkait karena peluncuran tersebut merupakan rencana rutin dalam rencana pelatihan tahunan Pasukan Roket.

Namun, Jepang mengkritik China atas peluncuran tersebut dengan mengatakan bahwa mereka tidak diberi pemberitahuan sebelumnya.

“Meningkatnya aktivitas militer Tiongkok merupakan keprihatinan serius,” kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan di Tokyo, Rabu.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Jepang mengaku tidak terima pemberitahuan soal peluncuran rudal China
Baca juga: China, AS bahas situasi Semenanjung Korea akibat uji rudal Korut
Baca juga: Menlu AS hubungi Korsel untuk diskusikan hasil kunjungan ke China