Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIFGROUP) selama Januari hingga April 2014 telah mengucurkan kredit baru untuk sedikitnya 98.000 unit sepeda motor setiap bulannya.

"Target kita 98.000 unit sepeda motor setiap bulan, tapi pencapaiannya ternyata bisa 10 persen di atas target," kata CEO FIFGROUP Suhartono dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (25/05/14).

Tidak hanya pembiayaan motor baru, untuk motor bekas berkualitas juga ada kenaikan antara 28-38 persen.

"Dulu kita pikir pasar motor bekas ini kecil, ternyata ketika kita masuk ke daerah-daerah, opportunity-nya sangat tinggi," kata Suhartono disela perayaan ulang tahun FIFGROUP yang ke-25.

Sementara untuk pembiayaan peralatan elektronik melalui SPEKTRA, menurut Suhartono, dalam empat tahun ini stabil dan tidak ada kenaikan drastis.

Dengan melihat pencapaian selama empat bulan, Januari-April lalu, FIFGROUP yakin target profit Rp1,3 triliun tahun ini bisa dicapai.

"Target profit kita tahun ini Rp1,3 triliun. Setelah melihat pencapaian empat bulan (terakhir) ini kami yakin itu tercapai," kata Suhartono menegaskan.

Dalam kesempatan sama, Direktur Marketing FIFGROUP Djap Tet Fa mengatakan bahwa porsi pembiayaan FIFGROUP sejauh ini masih didominasi kredit pemilikan sepeda motor, dengan kontribusi sekitar 93 persen, dan sisanya 7 persen pada peralatan elektronik.

Dari 93 persen porsi pembiayaan sepeda motor itu, 83 persennya merupakan pembiayaan motor baru dan motor bekas hanya 10 persen.

Sedangkan untuk pembiayaan kredit mobil, FIFGROUP mengucurkan sekitar Rp60 miliar per bulan.

Mengenai pasar sepeda motor terkait Pemilu Legislatif belum lama lalu, Tet Fa mengatakan biasa saja. "Kalau dulu tahun 2004 kan euforianya banyak ya. Banyak yang belanja motor. Tapi kita melihat tahun ini biasa-biasa saja, normal."

Demikian juga pada Pilpres mendatang, kata Tet Fa, tidak akan berpengaruh banyak terhadap permintaan sepeda motor di dalam negeri.