"Kalau saya lihat dari indeks kerawanan yang dikeluarkan Bawaslu, Jawa Timur rendah kerawanannya dan saat ini sudah masuk pada masa kampanye," kata Hadi di Kota Malang, Kamis.
Seluruh tahapan Pilkada 2024 di Jawa Timur hingga berjalannya masa kampanye, kata dia masih berjalan sesuai dengan agenda yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau saya ikuti sejak kemarin masih berjalan sesuai dengan keinginan bersama saat saya memimpin rapat koordinasi persiapan pilkada serentak se-Indonesia, ini masih masuk dalam koridor," ujar dia.
Sedangkan untuk daerah yang menjadi perhatian pemerintah bersama penyelenggara pemilihan, yakni KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah di Papua Barat Daya.
Pihaknya telah mempersiapkan serangkaian langkah mitigasi penanganan apabila nantinya terjadi kendala dalam pelaksanaan pilkada serentak.
"Memang kami pantau kerawanan yang jadi perhatian kami adalah Papua Barat Daya. Sudah kami mitigasi dan antisipasi, saat ini berjalan normal. Tetapi kami pantau terus," ucapnya.
Dia berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan secara aman, sehingga tidak mengganggu kondusifitas di seluruh daerah di Indonesia.
"Mudah-mudah itu terus berjalan baik, khususnya di 27 November 2024," kata mantan Panglima TNI dan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini.
Masa kampanye Pilkada 2024 telah dimulai sejak 25 September hingga berakhir pada 23 November 2024. Setelah itu, masuk masa tenang pada 24-26 November dan pemungutan suara dilaksanakan pada 27 November 2024.
Baca juga: Menkopolhukam: Tiga provinsi Tanah Papua rawan keamanan saat pilkada
Baca juga: Menkopolhukam ingatkan netralitas TNI-Polri dan ASN di pilkada 2024