Padang (ANTARA News) - Komunitas pecinta ikan hias cupang menggelar lomba berskala internasional yang berlangsung di Gedung Himpunan Keluarga Lie-Kwee, Jalan Klenteng, Kota Padang, Minggu.

Peserta lomba yang ikut berasal dari dalam negeri seperti Padang, Dumai, Duri, Pekanbaru, Jambi dan Lampung, tidak ketinggalan pula dari negara tetangga Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, Ketua Panitia Pelaksana Lomba Cupang hias Internasional 2014 Provinsi Sumbar, Mulyadi di Padang, Minggu.

Hadir Pada kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno, Kepala Dinas Kelatuan dan Perikanan Provinsi Sumbar Yosmeri serta Kepala Dinas Kelatuan dan Perikanan Kota Padang.

Ia menjelaskan, ikan air tawar yang habitat asalnya di negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya.

Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, meliputi cupang hias setengah bulan, ekor mahkota atau serit, ekor ganda, plakat halfmoon, serta cupang raksasa.

"Perlombaan ikan cupang hias di Sumbar untuk kedua kalinya. Cupang hias yang ikut pada lomba ini sebanyak 290 ekor," katanya.

Mulyadi juga mengatakan tujuan penyelenggaraan acara tersebut, guna memajukan cinta ikan hias khusus jenis cupang di Sumbar sehingga masyarakat tahu yang berkualitas dan nantinya bisa di ekspor ke luar negeri.

Lomba ini sudah dilaporkan ke International Betta Congress (IBC) salah satu organisasi yang bertujuan mempromosikan ikan cupang hias yang berpusat di Amerika Serikat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan lomba ikan hias merupakan salah satu upaya menumbuhkembangkan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) produk perikanan non konsumsi kepada masyarakat Sumbar khususnya dan nasional serta internasional pada umumnya.

Jadi, orang berada di luar Sumbar bukan hanya mengenal potensi di bidang perikanan tuna saja, tapi ada jenis yang dapat dikembangkan dan diekspor.

Data ekspor hasil perikanan Provinsi Sumbar sebesar 1.958 ton pada 2013, dimana 0.87 persen ekspor tersebut dari perikanan non konsumsi yang didominasi oleh ikan hias laut dan ikan cupang hias.

"Nilai tambah dari lomba ini salah satunya bagi anak-anak, dengan sifat anak-anak yang selalu ingin mengetahui segala sesuatu hal, maka akan berdampak positif dengan menyaksikan lomba tersebut, yang kemudian akan menimbulkan rasa memelihara dan menyayangi binatang semakin tinggi," kata gubernur.

Gubernur juga berharap dengan lomba ikan hias ke depan akan semakin bermunculan pelaku usaha atau UMKM produk perikanan non konsumsi di Sumbar, seperti menghasilkan produk-produk ikan hias yang makin berstandar nasional dan internasional.

Dampak lain, kata Irwan, secara spontanitas meningkatkan kesejahteraan ekonomi pelaku usaha ikan hias, sekaligus berdampak memberikan kontribusi peningkatan pendapatan domestik bruto bagi Sumbar.

Dalam kesempatan itu, gubernur Sumbar juga menyerahkan sertifikat kepada dewan juri pada lomba tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi perlombaan yang tidak jauh dari tempat pembukaan.

Salah seorang penjual ikan cupang hias di lokasi menyebutkan harga jual ikan cupang hias Rp15.000/ekor.