Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur DKI nomor urut dua, Kun Wardana Abyoto menyatakan akan membangun pusat komunitas demi menguatkan fungsi RT dan RW agar bisa menjangkau aspirasi masyarakat.
"Kita ada yang namanya penguatan RT dan RW. Jadi bagaimana di situ kita bisa membangun pusat komunitas (community center)," kata Kun usai dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov DKI di Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: KPU Jakut terima sejumlah logistik pemilu untuk Pilgub DKI
Kun menilai dengan adanya pusat komunitas bisa membuat masyarakat berkumpul untuk melakukan beragam aktivitas seperti mengembangkan bakat mulai dari seni tari, olahraga, dan sebagainya.

Adanya suatu tempat yang menjadi terfokus, maka masyarakat juga bisa saling berinteraksi secara sosial.

"Jadi di sana masyarakat bisa berkumpul ke pusat komunitas untuk menyampaikan aspirasinya," ujarnya.

Pusat komunitas ini diharapkan terkoneksi dengan pelayanan publik sehingga bisa menjadi lebih cepat dalam melayani warga.

Baca juga: KPU DKI cetak surat suara mulai awal Oktober 2024
"Apabila ini semua sudah terkoneksi, kita jadi jauh lebih mudah, jauh lebih cepat, layanan publik juga jauh lebih mudah," ujarnya.

Dia menjelaskan banyak orang lupa bahwa masyarakat Jakarta punya modal sosial, misalnya, budaya gotong-royong. Dari modal sosial tersebut, terkandung pula modal budaya.

Karena itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait budaya di Jakarta, harus dimulai dari bawah, yakni dengan memanfaatkan lingkungan sekitar seperti RT dan RW.

Menurutnya, RT dan RW ini bukan hanya perpanjangan tangan dari pemerintahan setempat, namun bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: DKI ingatkan masyarakat tidak merusak pesta demokrasi Pilkada 2024
Sebelumnya calon gubernur nomor urut 2 di Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun menyebut Kartu Jakartaku Aman menjadi salah satu program unggulan bila nantinya terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.