Lisbon, Portugal (ANARA News) - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku kekalahan atas Real Madrid di final Liga Champions dini hari tadi sungguh menyakitkan.
Anak asuh Simeone sudah meletakkan satu tangan di tropi Liga Champions menyusul gol Diego Godin pada menit ke 36.
Sergio Ramos membuat gol penyeimbang lewat tandukannya pada tambahan waktu. Madrid memaksa Atletico untuk bermain 2x15 menit dan menang 4-1. Gol Madrid dicetak oleh Gareth Bale, pemain pengganti Marcelo, dan tendangan penalti Cristiano Ronaldo.
Menit jelang laga berakhir Simeone memasuki lapangan dan terlihat menghampiri pemain Madrid Raphael Varane. Kemudian Simeone dikeluarkan wasit dari lapangan sebelum peluit panjang dibunyikan.
Walaupun kalah, Simeone mengaku bangga atas kinerja anas asuhnya yang telah memenangkan Liga Spanyol, (17/5), pertama kali sejak 1996.
"Kekalahan ini menyakitkan ketika kami sudah memberikan 100 persen. Sekarang kami harus beristirahat untuk musim depan. Saya bangga atas anak asuh saya," ungkap Simeone seperti dilansir di Sky Sports.
"Saya katakan kepada pemain tidak ada gunanya menangis. Mereka harus bangga pada diri mereka sendiri dan berpikir untuk musim depan."
Pelatih berumur 44 tahun ini menambahkan, "Saya tidak merasa sedih, hanya kecewa karena saya tidak mencapai target. Di hidup ini, suatu saat kamu mendapatkan segalanya, dan selanjutnya kamu tidak mendapatkan apapun."
Simeone juga mengatakan bahwa fans seharusnya bangga kepada Atletico.
"Fans kami seharusnya bangga akan prestasi kami musim ini dan tidak bersedih. Saya menilai pemain saya 9.5 dari 10."
Pelatih Rojiblancos ini juga mengaku membuat kesalahan dengan memilih Diego Costa bermain di final. Costa harus digantikan hanya berselang sembilan menit karena cedera hamstring yang dideritanya ketika melawan Barcelona (17/5).
"Itu tanggung jawan saya dan tentu saja saya membuat kesalahan,"
Kekalahan yang menyakitkan, kata Simeone
25 Mei 2014 13:32 WIB
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku bangga atas kinerja anas asuhnya yang telah memenangkan Liga Spanyol, (17/5), pertama kali sejak 1996 (REUTERS / Heino Kalis)
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: