Riyadh (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Sabtu, mengumumkan satu orang meninggal, dan empat lainnya dinyatakan positif Sindrome Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dalam 24 jam terakhir.
Seorang wanita meninggal karena penyakit yang dideritanya di Riyadh, sementara dua laki-laki di kota barat daya Al-Qunfuthah, seorang wanita di Riyadh dan seorang pria di Jeddah terinfeksi virus tersebut, kata kementerian dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Dengan penambahan itu menjadikan jumlah kasus MERS Coronavirus yang dikonfirmasi mencapai 558, dengan 179 kematian, setelah wabah penyakit itu merebak di Inggris pada tahun 2012.
MERS dipandang sebagai "sepupu virus SARS" yang lebih mematikan tetapi tak terlalu cepat menyebar.
SARS merebak di Asia pada 2003 dan menyerang ribuan orang.
Coronavirus tersebut pertama kali ditemukan pada pertengahan 2012 pada seorang pria tua yang menderita radang paru-paru akut dan gagal ginjal.
Virus itu telah menyebar dari negara Teluk ke Afrika Utara, Asia Tenggara dan Eropa, menewaskan lebih dari seratus orang dan menyerang ratusan orang lagi, demikian laporan Kuwait News Agency.
(H-AK)
Kasus MERS di Arab Saudi bertambah
25 Mei 2014 12:52 WIB
Antisipasi virus MERS - ilustrasi (ANTARANEWS/Ardika)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: