Atletico akui gol Ramos jatuhkan mental
25 Mei 2014 05:55 WIB
Pemain Real Madrid Sergio Ramos (ketiga kanan) mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di final Liga Champions di Stadion Luz, Lisabon, Portugal, Sabtu (24/5). Real Madrid menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid 4-1 di final. (ANTARA FOTO/REUTERS/Michael Dalder/ox/14.)
Jakarta (ANTARA News) - Bek Atletico Madrird Francisco Juanfran menyebut gol balasan Sergio Ramos pada menit 90+3 sungguh meruntuhkan moral pemain Atletico yang nyaris merebut gelar Liga Champios pertamanya itu.
"Ini adalah partai final yang panas sampai detik-detik terakhir. Gol dari Sergio Ramos sungguh merusak kami," kata Juanfran seperti dikutip UEFA.com.
"Madrid menang oleh karena itu mereka pantas menjadi juara. Kami harus menyelamati mereka. Kami akan kembali memainkan final berikutnya di kompetisi ini suatu waktu, jadi jangan khawatir," sambung dia.
"Ketika kiami menang dan ketika kami kalah, kami melakukannya sebagai tim," tutup Juanfran.
Sementara itu gelandang Real Madrid Angel Di Maria merasa beruntung tandemnya Marcelo telah ikut menentukan perubahan permainan pada Madrid.
"Saya merasa agak sakit pada kaki saya, dan karena saya tak bisa berlari saya memutuskan mundur dan memberi Marcelo bermain di depan saya. Itu ternyata berarti banyak bagi kami untuk menang setelah semua kerja keras kami itu," kata Di Maria.
"Ini adalah partai final yang panas sampai detik-detik terakhir. Gol dari Sergio Ramos sungguh merusak kami," kata Juanfran seperti dikutip UEFA.com.
"Madrid menang oleh karena itu mereka pantas menjadi juara. Kami harus menyelamati mereka. Kami akan kembali memainkan final berikutnya di kompetisi ini suatu waktu, jadi jangan khawatir," sambung dia.
"Ketika kiami menang dan ketika kami kalah, kami melakukannya sebagai tim," tutup Juanfran.
Sementara itu gelandang Real Madrid Angel Di Maria merasa beruntung tandemnya Marcelo telah ikut menentukan perubahan permainan pada Madrid.
"Saya merasa agak sakit pada kaki saya, dan karena saya tak bisa berlari saya memutuskan mundur dan memberi Marcelo bermain di depan saya. Itu ternyata berarti banyak bagi kami untuk menang setelah semua kerja keras kami itu," kata Di Maria.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: