Padang (ANTARA News) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy H Tulung menilai keunikan penyelenggaraan Pekan Informasi Nasional (PIN) Ke-6 karena menonjolkan aspek kebudayaan.

"Perbedaan pelaksanaan PIN 2014 dari tahun sebelumnya, karena aspek kebudayaan sebagai wadah komunikasi dan informasi ditonjolkan," kata Freddy usai mendampingi Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada acara pembukaan PIN Ke-6 di Padang, Sabtu.

Menurut dia, adanya penampilan seni dan budaya daerah pada acara puncak PIN, tentu bagian dari upaya mengingatkan masyarakat keragaman budaya yang dimiliki negara ini.

Selain itu, kesenian budaya daerah-daerah bahagian dari wadah komunikasi dan informasi tradisional yang harus terus dikembangkankan.

Terkait, pemilihan Kota Padang sebagai tuan rumah penyelenggaraan PIN, tentu tak terlepas karena Sumbar termasuk berkembang dalam pemanfaatan teknologi dan informasi.

Hal itu dapat dilihat ketika mengambil suatu kebijakan pemerintah daerah melibatkan pemangku kepentingan lainnya seperti unsur tokoh adat dan agama dalam wadah musyawarah.

Freddy mengatakan dalam ajang pelaksanaan PIN suatu wadah bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dari berbagai daerah untuk saling bertukar informasi.

Perkembangan teknologi informasi sifatnya dinamis sehingga membutuhkan pertukaran informasi baik yang sudah berkembang secara modern maupun media komunikasi tradisional.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar, Mudrika mengatakan pada kegiatan pekan informasi nasional ke-6 yang dipusatkan di Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang, sudah diupayakan tampil meriah dan maksimal.

Oleh karena itu, beragam kegiatan dilaksanakan setikdanya ada 34 rangkaian acara yang akan berlangsung dengan melibat masyarakat dan banyak pihak.

Upaya itu, tentu bagian dari kampanye perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ke tengah masyarakat melalui seni dan budaya yang ditampilkan.

"Melalui pelaksanaan PIN dapat menambah pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi secara tepat dan untuk hal yang positif," katanya.

(KR-SA/Z003)