Moskow (ANTARA) - Kremlin mendesak warga negara Rusia untuk segera meninggalkan Lebanon karena alasan keamanan.

Kedutaan Besar Rusia dan misi diplomatik lainnya di Lebanon tengah berupaya untuk memberi tahu sekitar 3.000 warga negara Rusia yang tinggal di Lebanon tentang peringatan dan rekomendasi yang ada, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Semua langkah kini tengah diambil untuk menyarankan warga negara kami agar meninggalkan wilayah Lebanon sesegera mungkin, dengan memanfaatkan peluang transportasi komersial yang tersedia," kata Peskov dalam konferensi pers di Moskow, Rabu.

"Hal ini diperlukan untuk memastikan keselamatan para warga negara kami," ujarnya, menambahkan.

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9), hingga menewaskan hampir 570 korban dan melukai lebih dari 1.800 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Kelompok Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 korban, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon, mengabaikan peringatan masyarakat internasional bahwa agresi itu berisiko memperluas konflik Gaza ke wilayah lain di kawasan Timur Tengah.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Sedikitnya 19 orang tewas karena serangan udara Israel di Lebanon
Baca juga: AS sudah peringatkan Israel serang Hizbullah picu perang kawasan