Surabaya (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menuntaskan beberapa target permasalahan pertanahan menjelang akhir masa jabatan Pemerintahan Joko Widodo -Maruf Amin.

"Ada beberapa target tuntaskan, Insya Allah on the track. Ada banyak hal dilanjutkan, diantaranya reformasi agraria aset akses dan kesejahteraan yang lebih baik lagi," kata AHY saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam

AHY memastikan terus menjaga laju kinerja dari kementerian meski sebentar lagi tugasnya sebagai menteri usai. Dia menyampaikan amanat dari masyarakat Indonesia untuk permasalahan agraria terus dieskalasi.

"Malam ini saya datang ke Surabaya untuk memenuhi undangan award kepada sejumlah tokoh, saya menghadiri itu," kata AHY.

Baca juga: AHY: 117,9 juta bidang tanah terdaftar bernilai Rp6.721 triliun
AHY datang ke Surabaya dari Magelang dengan menggunakan jalur darat selama kurang lebih 5 jam usai dirinya mengikuti acara di Akmil Magelang Jateng.

"Naik darat 5 jam dari Akmil militer Magelang, Jateng, tadi sempat hujan, senang selalu bisa kembali Surabaya," katanya.

Dalam lawatannya ke Jatim AHY juga dijadwalkan melakukan perjalan darat ke Pasuruan dan ke Probolinggo guna menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat.

Sebelumnya, saat di Magelang Menteri AHY memotivasi Taruna/i Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang agar dapat menyiapkan kompetensi diri untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pengabdian kepada rakyat dan negara.

Baca juga: AHY minta jajaran penuhi kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
"Tentu kita berharap Akademi Militer selamanya akan menjadi lembaga terhormat seperti sekarang ini, karena pengabdian kita dinantikan oleh rakyat dan negara kita," ucap AHY saat memberikan pembekalan kepada Taruna/i Akmil Tingkat III dan IV Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung di Gedung Lily Rochli, Komplek Akademi Militer, Kota Magelang.

Lebih lanjut ia menceritakan pengalamannya ketika menentukan pilihan untuk lintas pengabdian dari dunia militer ke politik.

"Ketika saya diamanahkan oleh presiden mengemban tugas sebagai menteri, saya sama sekali belum pernah berurusan dengan tanah, sesuatu yang sangat baru. Tapi pengabdian itu di mana saja, dan ternyata setelah saya geluti pertanahan dan pertahanan banyak sekali singgungannya," kata Menteri AHY.

Baca juga: Unpad: Kuliah Menteri ATR/BPN beri wawasan sikapi disrupsi teknologi