Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat (KPU Jakbar) bersiap untuk melelang arsip logistik Pemilu 2024 yang disimpan di gudang penyimpanan kota, gudang Rawa Lele, Kalideres, setelah pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober tahun ini.

"Ini akan dilelang, lalu uang hasilnya masuk ke keuangan negara," kata Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Endang mengatakan bahwa jangka waktu penyimpanan wajib arsip logistik tersebut habis setelah pelantikan presiden sehingga baru bisa diproses untuk pelelangan setelah 20 Oktober 2024.

"Ada aturan soal retensi arsip, nanti baru bisa diproses setelah pelantikan presiden," katanya.

Meskipun belum mendata secara pasti jumlah arsip atau sisa logistik Pemilu 2024 itu, Endang juga memastikan bahwa keberadaan sisa logistik itu tidak memakan ruang penyimpanan logistik Pilkada 2024.

Baca juga: KPU Jakarta Utara tarik seluruh logistik rusak akibat banjir

"Berapa persisnya harus dicari lagi, tapi sudah pas ruangnya (untuk penyimpanan logistik Pilkada 2024)," kata Endang.

Surat suara calon presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI pada Pemilu 2024 di daerah itu masing-masing berjumlah 1.946.535 lembar ditambah dua persen untuk Jakarta Barat.

Selain itu, terdapat material logistik lain seperti kotak suara, sampul, alat bantu tunanetra, formulir C untuk nanti salinan-salinan daftar calon tetap dan beberapa material lainnya.

Di lokasi, tampak material kotak suara yang terlipat ditumpuk pada bagian dalam gerbang masuk gudang penyimpanan Rawa Lele.

Adapun surat suara dan material logistik Pemilu 2024 lainnya dibungkus dalam karung berwarna hijau.

Baca juga: Distribusi logistik Pemilu 2024 capai 95 persen di Jakbar

Tumpukan arsip atau sisa logistik itu dibatasi dengan akses masuk menuju ruang penyimpanan utama oleh kain pembatas berwarna putih.