Sekprov Sulsel ajak jaga kelestarian kawasan Geopark Maros-Pangkep
25 September 2024 19:41 WIB
Sekprov Sulawesi Selatan Jufri Rahman memberikan sambutan pada acara Peringatan 5 Tahun Geoheritage di Makassar, Rabu (25/9/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengajak semua pemangku kepentingan atau stakeholder terkait dalam pengelolaan Geopark Maros - Pangkep bisa memiliki pemahaman yang sama dalam menjaga kelestarian kawasan tersebut.
Jufri Rahman pada acara Peringatan 5 Tahun Regional Geoheritage Conference 2024 di Makassar, Rabu, mengatakan sektor pariwisata di kawasan tersebut hanyalah bonus.
"Khusus Kawasan Rammang-rammang, Geopark Maros - Pangkep, kita sebenarnya harus lebih peduli pada pelestariannya. Pariwisata itu adalah usaha sampingan. Jangan karena usaha sampingan, merusak tujuan awal kita melestarikan kawasan," katanya mewakili Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut dia, warisan geologi dan geowisata merupakan dua aspek penting dari apresiasi manusia terhadap sumber daya geologi bumi.
Adapun warisan geologi, kata dia, mengacu pada unsur-unsur bumi yang dihargai, sedangkan geowisata merupakan jenis pariwisata yang didasarkan pada beberapa aspek warisan geologi dan/atau geomorfologi bumi. Geowisata dapat memiliki dampak positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan) pada warisan geologi.
Baca juga: Natuna gandeng tiga geopark di Indonesia tingkatkan kunjungan wisata
Baca juga: Pj Gubernur Sulsel dukung promosi Geopark Maros Pangkep agar mendunia
Kabupaten Maros dan Pangkep, sambung Jufri Rahman, dianugerahi potensi alam yang luar biasa dan sudah terdaftar di Unesco sebagai Geoheritage.
"Kenapa harus dijaga? Karena Geoheritage dan Geopark itu adalah sesuatu yang tidak terbarukan, artinya kalau rusak, generasi berikutnya tidak akan menghasilkan. Dan itu adalah dosa kepada anak cucu kita. Maka dari itu, kawasan itu dikelola, memberi manfaat sebesar-besarnya tetapi tetap terjaga kelestariannya," jelasnya.
Ia menambahkan, pariwisata itu mengejar target pemasukan dari kontribusi dan pajak, sehingga kadang-kadang melupakan fungsi kelestarian terhadap objek wisata yang dijadikan daerah tujuan atau destinasi.
Terkait momentum 5 Tahun Regional Geoheritage Conference Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 ini, Jufri Rahman berharap menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua untuk menjaga warisan alam, yang pada akhirnya keberlanjutan manfaatnya dapat diwariskan kepada anak dan cucu kita nantinya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Geologi Republik Indonesia, Wakil Bupati Kabupaten Maros, Wakil Bupati Kabupaten Pangkep, serta para perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Baca juga: Sandiaga Uno perkenalkan Geopark Rammang Rammang Indonesia ke dunia
Baca juga: Kawasan Geopark Maros-Sulsel mulai pra asesmen Warisan Dunia UNESCO
Jufri Rahman pada acara Peringatan 5 Tahun Regional Geoheritage Conference 2024 di Makassar, Rabu, mengatakan sektor pariwisata di kawasan tersebut hanyalah bonus.
"Khusus Kawasan Rammang-rammang, Geopark Maros - Pangkep, kita sebenarnya harus lebih peduli pada pelestariannya. Pariwisata itu adalah usaha sampingan. Jangan karena usaha sampingan, merusak tujuan awal kita melestarikan kawasan," katanya mewakili Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut dia, warisan geologi dan geowisata merupakan dua aspek penting dari apresiasi manusia terhadap sumber daya geologi bumi.
Adapun warisan geologi, kata dia, mengacu pada unsur-unsur bumi yang dihargai, sedangkan geowisata merupakan jenis pariwisata yang didasarkan pada beberapa aspek warisan geologi dan/atau geomorfologi bumi. Geowisata dapat memiliki dampak positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan) pada warisan geologi.
Baca juga: Natuna gandeng tiga geopark di Indonesia tingkatkan kunjungan wisata
Baca juga: Pj Gubernur Sulsel dukung promosi Geopark Maros Pangkep agar mendunia
Kabupaten Maros dan Pangkep, sambung Jufri Rahman, dianugerahi potensi alam yang luar biasa dan sudah terdaftar di Unesco sebagai Geoheritage.
"Kenapa harus dijaga? Karena Geoheritage dan Geopark itu adalah sesuatu yang tidak terbarukan, artinya kalau rusak, generasi berikutnya tidak akan menghasilkan. Dan itu adalah dosa kepada anak cucu kita. Maka dari itu, kawasan itu dikelola, memberi manfaat sebesar-besarnya tetapi tetap terjaga kelestariannya," jelasnya.
Ia menambahkan, pariwisata itu mengejar target pemasukan dari kontribusi dan pajak, sehingga kadang-kadang melupakan fungsi kelestarian terhadap objek wisata yang dijadikan daerah tujuan atau destinasi.
Terkait momentum 5 Tahun Regional Geoheritage Conference Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 ini, Jufri Rahman berharap menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua untuk menjaga warisan alam, yang pada akhirnya keberlanjutan manfaatnya dapat diwariskan kepada anak dan cucu kita nantinya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Geologi Republik Indonesia, Wakil Bupati Kabupaten Maros, Wakil Bupati Kabupaten Pangkep, serta para perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Baca juga: Sandiaga Uno perkenalkan Geopark Rammang Rammang Indonesia ke dunia
Baca juga: Kawasan Geopark Maros-Sulsel mulai pra asesmen Warisan Dunia UNESCO
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: