Jakarta (ANTARA) - Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung gelaran Jakarta Film Week 2024, dengan menghadirkan JFW Net yang berfokus pada pengembangan industri film, serta menggabungkan berbagai program kolaboratif dan edukatif.

"Mulai tahun ini, kita ada program baru bekerja sama dengan Jakarta Film Week, di mana sebelumnya sejak tiga tahun lalu kita bekerja sama untuk program Producers Lab, untuk tahun ini ada JFW Net," kata Pamong Budaya Bidang Perfilman Kemendikbudristek Dewi Magfirah saat menghadiri konferensi pers "Jakarta Film Week 2024" di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu.

Ada sejumlah program di dalam JFW Net, yaitu Producers Lab, Pitching Forum, Business Forum, Festival Meeting, Producers Network, Industry Talks, dan Networking Event. Program-program tersebut dirancang untuk mengembangkan wawasan serta keahlian para sineas Indonesia agar dapat menghasilkan karya yang berkualitas.

Baca juga: JFW hadirkan program baru JFW Net perkuat jaringan industri film

"Kita berharap melalui JFW Net talenta-talenta yang ada di industri perfilman tanah air bisa semakin menapakkan tajinya di sirkuit internasional, sehingga ke depannya bisa melahirkan karya-karya yang jauh lebih baik dan bisa mengharumkan nama bangsa," kata Dewi.

Salah satu program JFW Net, yakni Festival Meeting digelar dengan mengajak festival-festival film di sejumlah kawasan untuk berjejaring, membuka kesempatan berkolaborasi, serta berkumpul bersama. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penguatan kolaborasi di industri perfilman di tingkat regional ASEAN.

"Ini salah satu output bagaimana kita berkoneksi, bertemu dengan orang-orang, sehingga kita bisa menonton (karya mereka) nantinya di JFW," kata Dewi.

Baca juga: Jakarta Film Week sukses hadirkan talenta baru lewat Jakarta Film Fund

Jakarta Film Week merupakan festival film tahunan yang didukung penuh oleh Disparekraf DKI Jakarta bersama Kemendikbudristek untuk mempromosikan film-film karya anak bangsa sekaligus pariwisata di Indonesia.

Melalui festival tersebut, Dewi berharap film karya anak bangsa semakin dikenal oleh dunia. Tidak hanya itu, Jakarta Film Week diharapkan dapat menjadi sebuah wadah baru untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya perfilman di Indonesia.

"Harapan dari Kemendikbudristek sendiri bagaimana JFW ini bisa menjadi bagian yang sangat penting untuk penguatan ekosistem perfilman di Indonesia, terutama dalam peningkatan kapasitas untuk talenta-talenta muda," demikian papar Dewi.

Baca juga: Disparekraf: Ekonomi kreatif berpotensi jaga kestabilan perekonomian

Baca juga: Film “Budi Pekerti” buka Jakarta Film Week 2023