New Delhi (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Roy Suryo menilai penampilan tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia di New Delhi, India, sudah luar biasa meski hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

"Saya mengikuti terus upaya pemain, pelatih dan pembina bulu tangkis Indonesia sejak persiapan hingga di babak semifinal ini, upaya mereka sudah luar biasa," kata Menpora usai menyaksikan pertandingan semifinal Piala Thomas di arena Siri Fort, New Delhi, India, Jumat malam.

Pada pertandingan semifinal Piala Thomas 2014 tersebut, Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia.

Sementara sehari sebelumnya tim putri Indonesia terhenti di perempat final setelah dikalahkan India.

"Saya tidak ingin menyalahkan pemain atau pembina, mereka sudah berusaha, tapi inilah hasil yang harus kita terima," katanya.

Menpora juga menilai pada Piala Thomas dan Piala Uber tahun ini banyak tim atau pemain dari negara lain yang mengalami kemajuan yang pesat.

Tim-tim yang semula tidak diunggulan, tiba-tiba bisa membuat kejutan seperti Jepang yang mampu mengalahkan Tiongkok di semifinal.

"Saya melihat kemajuan yang luar biasa dari tim negara lain, selain itu muncul juga pemain-pemain baru, oleh sebab itu kita pun tidak boleh ketinggalan," ujarnya.

Menurut Menpora, PBSI juga perlu meningkatkan upaya dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti dalam pencatatan statistik pemain, bioritmik, dan metode pendukung lainnya.

Menpora juga melihat perlunya evaluasi dan pengkaderan pemain untuk bisa meraih kembali supremasi bulu tangkis dunia.

"Kalau untuk di tunggal putra, saya optimis ada ada pemain-pemain pengganti sehingga regenerasi bisa berlanjut," kata Roy Suryo.

Namun untuk kelompok putri, menurut dia perlu lebih diperhatikan lagi pengkaderannya.

"Karena setelah angkatannya Lindaweni dan kawan-kawan, ada gap yang cukup jauh dari pemain lapis bawahnya," tambahnya.

(T004/D011)