Jordan (ANTARA) - Mesir, Yordania, dan Irak menuduh Israel mendorong kawasan tersebut ke jurang konflik bersenjata di tengah serangan udara mematikan yang dilancarkan negara Zionis itu terhadap Lebanon.

Para menteri luar negeri ketiga negara Arab tersebut mengadakan pertemuan di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York dan menyampaikan sebuah pernyataan bersama pada Rabu.

Menurut pernyataan itu, upaya untuk mencegah eskalasi berbahaya di kawasan tersebut dimulai dengan menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Ketiga negara itu memperingatkan bahwa "Israel sedang memicu perang habis-habisan di kawasan tersebut".

Mereka meminta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk "memikul tanggung jawab untuk menghentikan perang."

Ketegangan di kawasan tersebut meningkat ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin pagi dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.

Hampir 570 orang telah tewas, lebih dari 1.800 lainnya terluka, dan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi, menurut pihak berwenang Lebanon.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak.

Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon meski komunitas internasional memperingatkan bahwa tindakan itu akan memperluas konflik ke wilayah lain di kawasan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Sekjen PBB, Presiden Iran bahas konflik di Timur Tengah
Baca juga: UNICEF suarakan kekhawatiran usai 24 anak tewas akibat serangan Israel