Kupang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) mencatat secara visual selama periode 16 hingga 22 September 2024 aktivitas vulkanik di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur NTT mengalami sedikit penurunan pada tinggi kolom erupsi.

"Sebelumnya rata-rata tinggi kolom erupsi berada pada 300 hingga 1.200 meter, namun di periode tersebut tinggi kolom erupsi berada pada angka 200 hingga 1.200 meter," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Hadi Wijaya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa tumpukan material lava di bagian Timur Laut pergerakannya masih sangat lambat.Sementara dari Insar citra satelit sentinel I menunjukkan deflasi pada tubuh gunung api tersebut.

Hal ini yang menandakan suplai magma ke permukaan berkurang. Selain itu juga secara visual terdapat penumpukan material yang berpotensi menjadi lahar di area Utara dan Timur Kawah gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut.

Pihaknya juga melaporkan bahwa berdasarkan data dari visual drone menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi yakni kawah utama gunung Lewotobi Laki-laki dan lubang erupsi yang terletak barat laut
gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Gunung Ibu semburkan lagi lava pijar setinggi 300 meter Jumat malam

"Namun aktivitas erupsi pada lubang erupsi barat laut lebih sering pada periode tersebut," ujar dia.

Selain itu ujar dia gempa-gempa pada gunung Lewotobi Laki-laki hampir semua menunjukkan trend menurun, namun untuk gempa harmonik dan Low Frekuensi mengalami sedikit kenaikan, sehingga mengindikasikan masih ada suplai magma dari dalam yang menuju ke permukaan.

Namun tambah dia pergerakan menjadi melambat dibandingkan dengan periode, sementara potensi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki masih akan terjadi dikarenakan masih adanya suplai magma dari dalam.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi.

Tingkat aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih pada Level III atau siaga dan mereka pun mengeluarkan rekomendasi bagi masyarakat sekitar.

Masyarakat di sekitar gunung Lewotobi Laki – laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral empat kilometer pada arah Utara - Timur laut dan lima kilometer pada sektor Timur laut.

Masyarakat di sekitar gunung tersebut juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi hingga sembilan kali pada Jumat pagi