Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa kegiatan Indonesia International Book Fair 2024, dapat menciptakan ekosistem budaya membaca sekaligus meningkatkan ekonomi kreatif.

"Pameran ini sangat tepat untuk menciptakan culture reading dan meningkatkan manfaat ekonomi kreatif," kata Ni Made Ayu Marthini pada saat kegiatan Indonesia International Book Fair 204 di JCC, Senayan, Rabu.

Dia melanjutkan bahwa kegiatan ini merupakan wadah yang positif untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat di tanah air, sehingga berbagai kalangan masyarakat bisa menikmati kegiatan book fair tersebut dengan berbagai bacaan menarik yang disediakan.

"Sebenarnya kan kita harus ada wadah ya, dengan wadah seperti ini mereka dari kecil di didik dan dibiasakan untuk menggeluti budaya belajar baik dari sekolah maupun luar sekolah seperti kegiatan saat ini," ujar dia.

Sehingga, waktu kosong mereka nantinya tidak lagi banyak dihabiskan untuk bermain gawai yang saat ini marak digunakan oleh kalangan anak-anak sekolah dalam menghabiskan waktu mereka.

Baca juga: Berwisata pustaka sarana membangun manusia bermakna

Dengan menghabiskan waktu untuk membaca buku, dia meyakini bahwa anak-anak akan dapat menerima berbagai manfaat positif dalam hal wawasan dan juga edukasi yang dapat meningkatkan literasi mereka untuk masa depan nantinya.

“Dengan mereka (anak-anak) diperkenalkan dengan buku-buku bacaan, mereka akan mendapatkan ilmu dan juga wawasan. Kalau tidak, nanti mereka hanya menghabiskan waktunya dengan bermain gadget,” ujar dia.

Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap bisa terus diadakan dalam tahun-tahun mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha mengatakan bahwa kebiasaan membaca juga memberikan manfaat bagi seorang dalam menempuh pendidikan dan juga bagi mereka yang aktif di berbagai kegiatan sosial.

“Bacaan tidak hanya berkaitan dengan kejayaan akademik dan ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan perangai positif peribadi dan sosial,” ujar dia.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mulai 25-29 September 2024 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, secara gratis atau tidak dipungut biaya masuk.

Baca juga: Kemdikbudristek ajak masyarakat tingkatkan budaya membaca
Baca juga: Bunda Literasi dan Duta Baca jadi penggerak budaya gemar membaca