Medan (ANTARA) - Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, Christen Novena mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi terjadinya gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias.

Kondisi sama dengan gelombang yang dapat mencapai ketinggian 2 meter juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh.

Baca juga: Dishub Natuna imbau transportasi laut untuk tingkatkan kewaspadaan

"Kondisi gelombang yang dapat mencapai 2 meter tersebut berpotensi terjadi Rabu malam hingga Kamis pagi," katanya ketika di konfirmasi di Belawan, Rabu.

Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara, kata dia, pada umumnya bertiup dari arah barat laut hingga timur dengan kecepatan berkisar antara 2 - 15 knot per jam.

Secara umum kondisi gelombang di perairan Sumatera bagian utara yakni di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias masuk kategori sedang atau rata-rata ketinggian 1.25- 2.5 meter.

Sementara di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan barat Aceh, Perairan Meulaboh - Sinabang, Perairan Nias - Sibolga kondisi gelombang dalam kategori rendah atau rata-rata setinggi 0.5 - 1.25 meter.

Baca juga: BMKG: Waspada tinggi gelombang laut Siklon Tropis Yagi di Maluku Utara

Sementara berdasarkan data dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, disebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Kamis (26/9) pagi berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Mandailing Natal dan sekitarnya.

Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Labuhanbatu Selatan, Mandailing Natal, dan sekitarnya.

Malam hari berpotensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Sumatera Utara dan dini hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Tapanuli Tengah dan sekitarnya.

Baca juga: BMKG ingatkan waspadai tinggi gelombang laut hingga banjir rob