Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dislutkan Kalsel) mentransplantasi terumbu karang pada kawasan konservasi perairan area 3 di Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru.

Kepala Dislutkan Provinsi Kalsel Ruadi Hartono di Banjarbaru, Rabu, mengatakan kawasan konservasi perairan di Pulai Sembilan tersebut mencapai 158.717,40 hektare (ha).

"Kita telah melaksanakan transplantasi terumbu karang dengan metode Jaring Laba-laba (Web Spider) sebanyak 110 unit jenis acropora acuminata yang dipilih karena paling mudah berkembang pesat," kata Rusdi.

Rusdi menuturkan kegiatan transplantasi tersebut untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, meningkatkan ekosistem laut, menstabilkan dan meningkatkan sumber pangan laut/sumberdaya perikanan, serta meningkatkan peluang ekonomi pada bidang pariwisata.

Saat ini, Rusdi mengungkapkan Kalsel memiliki luas terumbu karang mencapai 9.443,15 hektare terdiri dari kondisi baik seluas 2.036,6 ha, kondisi sedang (25,79 ha) dan kondisi rusak (7.380,7 ha).

Rusdi menyebutkan Pemprov Kalsel lebih menggencarkan kegiatan transplantasi terumbu karang pada 2025 sebanyak 1.000 unit acropora acuminata untuk merehabilitasi area 1 dan 3 di kawasan konservasi perairan.

Diketahui, Kalsel memiliki empat kawasan konservasi perairan dengan total luas kawasan 179.659,89 hektare meliputi Perairan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu seluas 8.138,45 ha, Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu (10.613,23 ha).

Kemudian, Pulau Laut-Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru dengan luas 158.717,40 ha, dan Kepulauan Samber Gelap Kabupaten Kotabaru seluas 2.190,81 ha.

Baca juga: Kalsel Siapkan 4000 Hektar Selamatkan Terumbu Karang
Baca juga: Balai Besar TNTC lakukan transplantasi terumbu karang di Wondama


Selain merehabilitasi terumbu karang, Dislutkan Provinsi Kalsel pun melepasliarkan ekosistem dan pelestarian biota laut berupa 50 tukik (penyu) di Pesisir Pulau Denawan Kabupaten Kotabaru.

"Harapannya menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap tukik yang dilepaskan, agar masyarakat ikut serta menjaga ekosistem dan habitat penyu di laut," ungkap Rusdi.

Disampaikan Rusdi, upaya pelestarian ekosistem laut dan biota laut memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk instansi pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan swasta.

Rusdi menekankan semua pihak harus berperan aktif dan terlibat upaya pelestarian ekosistem dan biota laut, agar kelestarian alam dan lingkungan tetap terjaga dan lestari.

Baca juga: SPIL-ICI gelar transplantasi bibit karang guna jaga ekosistem laut
Baca juga: Pertamina transplantasi karang jaga ekosistem laut Banyuwangi
Baca juga: Aksi transplantasi terumbu karang warnai Coral Triangle Day di Maluku