Pilkada 2024
Aceh deklarasi kampanye damai Pilkada 2024
25 September 2024 00:29 WIB
Dua calon Gubernur Aceh, Bustami (putih) dan Muzakir Manaf (merah) saling memperagakan nomor urut lewat tangan masing-masing saat deklarasi damai Pilkada 2024, di Aceh Besar, Selasa malam (25/9/2024). ANTARA FOTO/Khalis Surry.
Banda Aceh (ANTARA) - Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh bersama Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh resmi mendeklarasikan pelaksanaan kampanye damai Pilkada Aceh serentak 2024.
"Kita telah sepakat untuk mewujudkan pemilihan aman, tertib, damai, jujur dan adil," kata Ketua KIP Aceh, Saiful, di Aceh Besar, Selasa malam.
Dalam deklarasi tersebut, kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh ikut mengucapkan ikrar Pilkada damai yang mengikuti bacaan Ketua KIP Aceh, Saiful.
Adapun ikrar Pilkada Aceh damai yang diucapkan bersama tersebut yakni mewujudkan pemilihan yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kemudian, berjanji melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas tanpa hoaks, dan politik sara dan politik uang.
Ketiga, melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dilarang menggunakan simbol-simbol atau atribut yang dapat menimbulkan konflik.
Baca juga: DKI ingatkan masyarakat tidak merusak pesta demokrasi Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu: Deklarasi damai dan berintegritas wujud komitmen Pilkada 2024
Usai mengucapkan ikrar, para pasangan calon, penyelenggara dan unsur Forkopimda Aceh secara bersama-sama menandatangani fakta integritas Pilkada Aceh damai.
Dalam kesempatan ini, diharapkan kepada pasangan calon untuk tidak saling mengumbar hal negatif terhadap lawan politik. Melainkan, mempromosikan visi dan misi, program kerja masing-masing.
"Karena pada dasarnya kampanye adalah upaya meyakinkan pemilih untuk memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh," ujarnya.
Saiful juga meyakini, para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh semuanya bersahabat, bersaudara, dan memiliki niat untuk menjaga kedamaian dan membangun Aceh.
Dirinya juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada Aceh ke depan, KIP Aceh tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan kerja sama dari semua stakeholder.
"Kami mengharapkan dukungan kerja sama dan kolaborasi dari Panwaslih, partai politik, Pemerintah Aceh, DPRA penegak hukum serta semua lapisan masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang lancar dan aman," demikian Saiful.
Baca juga: Bacalon Gubernur Aceh Bustami gaet anggota DPD sebagai wakil pengganti
Baca juga: KIP lakukan perbaikan data pemilih sementara Pilkada Aceh 2024
Baca juga: Bacalon Gubernur Aceh teken pernyataan kesediaan jalankan MoU Helsinki
"Kita telah sepakat untuk mewujudkan pemilihan aman, tertib, damai, jujur dan adil," kata Ketua KIP Aceh, Saiful, di Aceh Besar, Selasa malam.
Dalam deklarasi tersebut, kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh ikut mengucapkan ikrar Pilkada damai yang mengikuti bacaan Ketua KIP Aceh, Saiful.
Adapun ikrar Pilkada Aceh damai yang diucapkan bersama tersebut yakni mewujudkan pemilihan yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kemudian, berjanji melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas tanpa hoaks, dan politik sara dan politik uang.
Ketiga, melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dilarang menggunakan simbol-simbol atau atribut yang dapat menimbulkan konflik.
Baca juga: DKI ingatkan masyarakat tidak merusak pesta demokrasi Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu: Deklarasi damai dan berintegritas wujud komitmen Pilkada 2024
Usai mengucapkan ikrar, para pasangan calon, penyelenggara dan unsur Forkopimda Aceh secara bersama-sama menandatangani fakta integritas Pilkada Aceh damai.
Dalam kesempatan ini, diharapkan kepada pasangan calon untuk tidak saling mengumbar hal negatif terhadap lawan politik. Melainkan, mempromosikan visi dan misi, program kerja masing-masing.
"Karena pada dasarnya kampanye adalah upaya meyakinkan pemilih untuk memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh," ujarnya.
Saiful juga meyakini, para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh semuanya bersahabat, bersaudara, dan memiliki niat untuk menjaga kedamaian dan membangun Aceh.
Dirinya juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada Aceh ke depan, KIP Aceh tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan kerja sama dari semua stakeholder.
"Kami mengharapkan dukungan kerja sama dan kolaborasi dari Panwaslih, partai politik, Pemerintah Aceh, DPRA penegak hukum serta semua lapisan masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang lancar dan aman," demikian Saiful.
Baca juga: Bacalon Gubernur Aceh Bustami gaet anggota DPD sebagai wakil pengganti
Baca juga: KIP lakukan perbaikan data pemilih sementara Pilkada Aceh 2024
Baca juga: Bacalon Gubernur Aceh teken pernyataan kesediaan jalankan MoU Helsinki
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: