Kebumen, Jateng (ANTARA) - Ribuan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) se-Indonesia kampanyekan ketangguhan perubahan iklim dengan cara berjalan kaki di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa. "Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman bencana dampak perubahan iklim," kata Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla di Kebumen, Selasa.

Menurutnya, kampanye ketangguhan iklim ini sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini, bahkan sudah menjadi isu dunia, dimana seluruh negara tengah fokus melakukan berbagai aksi pencegahan dan penanggulangan dampak dari perubahan iklim.

Maka dari itu, lanjut dia, PMI menyelenggarakan latihan gabungan (latgab) Sibat pada 2024 ini tema utamanya adalah memperkuat sinergitas dalam membangun kolaborasi dalam upaya ketangguhan perubahan iklim.

Baca juga: Ribuan relawan Sibat PMI se-Indonesia ikuti latgab di Pantai Pandan
Dampak dari perubahan iklim tidak hanya berpengaruh terhadap semakin banyak kejadian bencana khususnya di Indonesia, tetapi juga berdampak kepada kondisi kesehatan manusia dan dampaknya sudah sangat dirasakan, salah satunya kerap terjadi bencana, hingga terjadinya pandemi serta epidemi penyakit sehingga berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.


Tentunya, kata dia, masalah global ini harus menjadi perhatian semua pihak dan PMI berkomitmen untuk melakukan berbagai pencegahan hingga penanggulangan dampak dari perubahan iklim.
Salah satunya dengan melakukan kampanye ketangguhan iklim untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mempersiapkan diri dan melakukan berbagai pencegah agar dampaknya bisa diminimalkan.

Perubahan iklim tidak bisa ditolak tapi harus diadaptasi. Maka dari itu, lanjut dia, PMI terus berinovasi dan membuat berbagai kegiatan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalang Merahan yakni menjalankan berbagai kegiatan kepalang merahan antara lain penanganan bencana, konflik, penyediaan darah yang aman dan sehat.

Baca juga: PMI kerahkan seluruh SDM jalankan mandatnya dalam membantu pemerintah

Kemudian penanganan masalah kesehatan sosial serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan generasi muda dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya.
"Saat ini PMI fokus terhadap beberapa kegiatan dan aksi untuk adaptasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan, seperti melakukan penghijauan dengan penanaman 4 juta pohon," kata Jusuf Kalla.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 itu menyebutkan relawan Sibat merupakan bagian yang tidak terlepas dari PMI, karena menjadi garda terdepan dalam melakukan berbagai aksi kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana.

Maka dari itu pihaknya mengimbau seluruh peserta latgab bisa memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan kapasitas, berbagi ilmu dan bisa berinovasi dalam upaya membangun ketangguhan perubahan iklim.

Baca juga: PMI Sigi bentuk relawan Sibat di lokasi terdampak tsunami