Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mengaku berat menghadapi FC Twente pada laga Liga Eropa UEFA 2024-2025, Kamis (26/9) dini hari WIB, karena pernah memperkuat klub tersebut dan memiliki kenangan indah selama di sana,

"Kalau bisa, saya memilih melawan klub lain selain Twente. Sulit rasanya harus melukai sesuatu yang kita cintai," ujar Ten Hag, dikutip dari laman web MU di Jakarta, Selasa.

Juru taktik asal Belanda itu mengatakan, dirinya tidak bisa melupakan FC Twente yang dibelanya pada tahun 1992-1994 dan 1996-2002 selama masih aktif bermain.

Mengisi pos bek tengah, Ten Hag sempat membantu Twente menjuarai Piala KNVB pada musim 2000-2001. Pria yang kini berusia 54 tahun itu pun mengakhiri karier sepak bolanya di FC Twente.


Baca juga: Hojlund dan Mount siap diturunkan hadapi FC Twente Selain Erik, asisten pelatih MU Rene Hake pun memiliki jejak di FC Twente karena pernah membesut tim U-19 dan U-21 Twente pada rentang tahun 2005-2010 dan pada tahun 2015 dia menjabat asisten pelatih tim utama Twente lalu mengisi kursi pelatih sampai tahun 2017.

"Ada beberapa hubungan antara MU dan Twente seperti saya dan Rene Hake, saya dan Ruud van Nistelrooy serta hubungan yang terjalin melalui para pemain Ajax Amsterdam yang pernah terlibat dengan kami," kata Ten Hag.

Meski demikian, Ten Hag menegaskan bahwa MU akan bermain maksimal ketika bersua Twente, apalagi pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Old Trafford.

Menurut dia, Liga Eropa menjadi salah satu peluang MU untuk mendapatkan trofi dan itu tidak bisa dilewatkan begitu saja.

"Mungkin Liga Eropa ini menjadi turnamen tersulit karena diikuti 32 tim dan kami harus menjadi yang terbaik untuk menjadi juara," tutur Ten Hag.

Sepanjang sejarah Liga Eropa UEFA, termasuk saat kompetisi itu masih bernama Piala UEFA, Manchester United baru satu kali merasakan tahta juara turnamen tersebut yakni pada musim 2016-2017.

MU juga baru mampu mendapatkan satu kali status tim terbaik kedua (runner-up) turnamen yaitu pada musim 2020-2021. Saat itu, MU dikalahkan Villareal lewat adu tendangan penalti pada laga final di Stadion Gdansk, Polandia.

Baca juga: Barcelona-MU dominasi nominasi peraih Kopa Trophy 2024