Istanbul (ANTARA) - Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengatakan siap untuk menaikkan suku bunga kebijakannya jika tren inflasi mendasar sejalan dengan harapan bank sentral negeri Matahari Terbit tersebut.

Dalam pertemuan dengan para pemimpin bisnis di Osaka, Selasa, Kazuo Ueda menyatakan bahwa dengan inflasi mendasar yang berada di sekitar 2 persen, maka kebutuhan untuk lebih merangsang inflasi akan semakin berkurang.

“Itu wajar untuk membawa suku bunga kebijakan mendekati level yang netral terhadap aktivitas ekonomi dan harga,” katanya.

Menyoroti ketidakpastian yang melekat yang mempengaruhi kondisi ekonomi, Ueda memperingatkan bahwa perkembangan yang tidak terduga bisa saja muncul.

“Kebijakan aktual perlu dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat dengan mempertimbangkan berbagai ketidakpastian, dibandingkan berdasarkan jadwal tetap yang ditetapkan sebelumnya,” tambahnya.

Meskipun terjadi kenaikan suku bunga yang signifikan dari bank-bank besar dalam pemulihan pasca-pandemi, BoJ tetap mempertahankan sikap hati-hati.

Bank sentral telah menjaga suku bunga di minus 0,1 persen sejak 2015, tetapi menaikkannya menjadi 0,1 persen pada Maret dan menjadi 0,25 persen pada Juli yang menandai level tertinggi sejak akhir 2008.

Sumber: Anadolu

Baca juga: RI ingin perkuat kerja sama ekonomi industri dengan Jepang
Baca juga: J Trust yakin prospek bisnis ke depan seiring pertumbuhan ekonomi RI

Baca juga: Kemenkop UKM-Kurokawa Jepang kembangkan kemitraan ekonomi hijau