"Nereka bisa menjadi pemodal dan pelatihan untuk memasarkan produknya," katanya saat membuka kegiatan itu di RPTRA Ranggon Kusuma Baru, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Bahkan, kaum perempuan rentan itu diberikan pelatihan untuk membuat makanan ataupun minuman yang bisa dipasarkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian dari kaum ibu dan mampu berdaya saing.
Baca juga: Srikandi PLN beri dukungan ke UMKM lewat Program TJSL
Kaum perempuan ini akan diberikan pendampingan sehingga mampu menjalankan usahanya dengan baik. "Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam hal pendapatan," kata Erwin.
Komunitas ini menyasar kelompok rentan seperti perempuan disabilitas, janda, lansia dan warga kurang mampu melalui pelatihan dan pembimbingan usaha.
Ketua Srikandi BUMN Fikha Luthfi berharap adanya program Srikandi PLN yang memberdayakan perempuan rentan dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga memberikan "value" atau nilai tambah optimal untuk masyarakat sekitar.
Baca juga: Srikandi PLN Kalselteng kunjungi UMKM di Kampung Purun Banjarbaru
Staf Khusus V Kementerian BUMN, Tsamara Amany Alatas berharap melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan memberdayakan perempuan itu dapat meningkat perekonomian di masyarakat.
Kabag Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur Ade Khairul Bahar mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PLN UID Jakarta Raya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Pondok Ranggon.
Baca juga: Srikandi PLN bantu pasang listrik gratis untuk 66 keluarga saat HLN
"Kami optimis program ini dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ade.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu para anggota komunitas dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas dan berkelanjutan.