"Alternatif lainnya bisa meminta bantuan camat atau Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak yang mendaftarkan pekerja rentan sebagai peserta jamsostek," ujarnya pada penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terhadap masyarakat Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) atau pekerja rentan di Demak, Selasa.
Ia meminta peserta jamsostek atau ahli waris untuk menghubungi petugas dari BPJS Ketenagakerjaan secara langsung guna mengurus klaim.
Baca juga: Pemerintah usulkan aturan baru penerima bantuan iuran untuk Jamsostek
"Kalaupun terlanjur dan ada potongan, silakan dilaporkan. Karena Pemkab Demak mendaftarkan pekerja rentan demi memberikan perlindungan kepada masyarakat demi percepatan penghapusan kemiskinan," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak Agus Kriyanto menceritakan sebelumnya pernah ada yang mengurus santunan melalui perantara, ternyata yang diterima hanya Rp5 juta dari seharusnya Rp42 juta.
Baca juga: Menaker: Program jaminan sosial bantu korban PHK tidak turun kelas
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Isnavodiar Jatmiko mengaku sedih sekali mendengar adanya potongan santunan kematian yang seharusnya diterima Rp42 juta, ternyata yang diterima tidak sebesar itu.
Baca juga: Pemerintah masih kaji skema PBI untuk jaminan sosial ketenagakerjaan