Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) turun langsung ke lapangan memberikan pendampingan intensif kepada petani guna mendukung peningkatan kualitas dan keberhasilan budidaya pertanian serta memperingati Hari Tani Nasional Ke-64 Tahun 2024.
"Dalam memperingati Hari Tani Nasional, dan mendukung peningkatan kualitas petani, karyawan Pupuk Kaltim turun gunung memberikan pendampingan intensif kepada petani," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa lewat pendampingan dan proses transfer ilmu seputar inovasi pertanian, insan Pupuk Kaltim secara sukarela hadir di tengah petani menjadi mentor dalam keseharian mereka dalam mengolah dan memberdayakan lahan.
Pupuk Kaltim menggagas program bernama Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai ruang untuk karyawan Pupuk Kaltim berkontribusi langsung dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dengan memberdayakan petani.
"Yang terbaru, berangkat dari inti program MAKMUR dan Agrosolution, insan Pupuk Kaltim yang terlibat dalam Evolution menggelar sebuah inisiatif bernama Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), yang dilaksanakan di Dusun Babadan Desa Kepuh Rejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur," jelasnya.
Baca juga: Pupuk Kaltim dukung pengembangan daya saing dan kualitas UMKM
Baca juga: Pupuk Kaltim: Program demplot upaya jaga ketahanan pangan nasional
Program itu berfokus pada pertanian berkelanjutan dengan tujuan memaksimalkan potensi agrikultur dan mendukung swasembada pangan serta nilai tambah dalam ekonomi sirkular.
Bertemakan “Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil, dan Mutakhir (BERTABUR ILMU),” PKT BISA mendorong kolaborasi antar kelompok dalam pengelolaan pertanian ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan kompos dan edukasi penggunaan mesin pertanian.
Ia mengklaim bahwa hasil inisiatif Evolution telah membawa dampak positif yang signifikan pada lahan maupun tanaman di Dusun Babadan. Anggota kelompok tani telah memiliki gudang hasil olahan kompos, dan juga menggunakan pupuk organik.
Inovasi PKT BISA terbukti telah membantu produktivitas, sehingga dalam jangka panjang dapat membantu keberlangsungan lahan dan pertumbuhan ekonomi.
"Kami selalu mendorong inisiatif karyawan yang sejalan dengan visi perusahaan dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi petani," ucap Budi.
Menurutnya, salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan nasional adalah keberadaan petani. Petani memegang fungsi dan peranan yang sangat krusial dalam ekosistem pertanian Indonesia untuk bisa mencapai ketahanan pangan nasional.
"Untuk itulah, setiap tahunnya, Indonesia memperingati hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September, sebagai bentuk apresiasi terhadap profesi petani," ujarnya.
Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, turut mengapresiasi petani khususnya di peringatan Hari Tani Nasional Ke-64 tahun ini.
"Momen ini pun sekaligus mempertegas komitmen Pupuk Kaltim untuk selalu mendukung pemberdayaan dan peningkatan produktivitas petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan Indonesia," ucapnya.
Dia menuturkan bahwa berbagai upaya, program dan aktivitas terkait peningkatan produktivitas petani telah dilakukan oleh Pupuk Kaltim sejak lama. Salah satunya, yang masih berjalan hingga saat ini adalah Program MAKMUR dan Agrosolution.
Lewat program ini, Pupuk Kaltim secara konsisten memberikan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dengan menciptakan ekosistem kemandirian yang kuat.
Ia menyebutkan, per September 2024, kedua program tersebut telah berhasil merealisasikan 74.486 hektare lahan dengan jumlah petani yang tergabung 28.315 orang.
Menurut Budi, pencapaian positif lewat Program MAKMUR dan Agrosolution menjadi bukti komitmen Pupuk Kaltim yang tidak hanya meningkatkan produktivitas sektor pertaniannya, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas petani secara langsung.
Lewat beragam kolaborasi, Pupuk Kaltim juga konsisten memberikan edukasi dan pendampingan terbaik bagi petani di banyak wilayah di Indonesia agar mereka bisa mengelola lahan pertanian dengan tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian yang dikelola.
"Bicara soal komitmen peningkatan produktivitas dan kualitas petani, tak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan," katanya.
Baca juga: Demplot Pupuk Kaltim dorong hasil padi petani Jombang hingga 9,2 ton
Baca juga: Airlangga apresiasi Pupuk Kaltim yang terapkan teknologi hijau
Pupuk Kaltim turun langsung beri pendampingan intensif kepada petani
24 September 2024 20:30 WIB
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo berinteraksi dengan petani. ANTARA/HO-Humas PT Pupuk Kaltim
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: