Parit Malintang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi berharap aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman seadil-adilnya kepada pelaku pembunuhan penjual gorengan Nia Kurnia Sari yang terjadi di Nagari Guguak 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

"Saya berharap pelaku dapat dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," kata Mahyeldi di Parit Malintang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat mengunjungi rumah keluarga korban NKS dan menyampaikan rasa belasungkawa.

Mahyeldi juga menegaskan perlunya menjaga keamanan di masyarakat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada masa mendatang.

"Semua pihak, baik jajaran pemerintah maupun masyarakat, harus bahu-membahu untuk menjaga daerah kita dari hal-hal yang tidak kita kehendaki. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," ujarnya.

Baca juga: Polisi Padang Pariaman tangkap tersangka pembunuh penjual gorengan

Peristiwa pembunuhan itu mendapat perhatian luas, dengan pemberitaan yang mencakup media nasional dan internasional.

Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar sedang berupaya memperkuat peran pemerintahan nagari agar lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

"Saat ini, kami sedang menyusun peraturan untuk memperkuat fungsi nagari agar kejadian-kejadian seperti ini dapat dicegah," katanya.

Baca juga: Kompolnas apresiasi Polri tangkap pelaku pembunuhan penjual gorengan

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga turut menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta dari Bank Nagari kepada keluarga korban.

Gubernur turut mendoakan agar almarhumah Nia diterima sebagai syahid dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Sementara itu, Wali Nagari Guguak 2x11 Kayu Tanam, Ahmad Yuni Kamil, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kunjungan Gubernur Sumbar kepada keluarga korban.

"Kami, pihak pemerintah nagari, sangat mengapresiasi kedatangan gubernur. Ini adalah bentuk perhatian besar dari pimpinan daerah dan tentunya kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa tragis ini. Korban adalah bagian dari masyarakat kami, dan apa yang dialaminya sungguh menyayat hati. Kami berharap keadilan ditegakkan bagi pelaku, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujarnya.

Ahmad menambahkan keterlibatan seluruh pihak, mulai dari masyarakat hingga aparat kepolisian, sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di nagari.

"Kami juga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah bergerak cepat menangkap pelaku. Ini memberikan sedikit kelegaan bagi kami, meski luka hati ini tentu masih belum sembuh sepenuhnya. Namun, setidaknya, langkah hukum yang diambil menjadi titik terang bagi kami untuk mendapatkan keadilan," lanjutnya.

Baca juga: Kepala BNN soroti dampak narkoba pada kekerasan seksual
Baca juga: Polda Sumbar datangi rumah penjual gorengan yang diduga dibunuh