Dubes: Rusia apresiasi kebijakan luar negeri RI yang "bebas aktif"
24 September 2024 18:36 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov berbicara dalam acara seminar internasional "Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” yang diselenggarakan oleh Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa (24/9/2024). (ANTARA/Cindy Frishanti)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov mengatakan Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara seminar internasional bertajuk “Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” yang diselenggarakan Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Tolchenov, kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif itu jelas selama masa jabatan presidensi G20 pada 2022 dan di ASEAN pada 2023 ketika mitra Rusia berada di bawah tekanan intensif dari negara-negara Barat.
Dubes Tolchenov lebih lanjut mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden 2024 yang akan dilantik pada 20 Oktober.
Selain itu, Rusia juga ingin melanjutkan kerja sama antara Badan Arsip Federal Federasi Rusia dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengingat pentingnya melestarikan sejarah bagi generasi baru mengenai sejarah hubungan bilateral Indonesia dan Rusia yang sebenarnya, katanya.
Mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Rusia, Dubes Tolchenov menegaskan bahwa hubungan kedua negara merupakan hubungan yang kompleks dan rumit dari berbagai bidang dan area kerja sama.
“Kita harus mengembangkan semuanya. Kita tidak boleh hanya fokus pada satu area saja. Kami ingin mendorongnya (kerja sama) di setiap area politik. Kita tidak boleh melupakan kerja sama militer dan teknik militer,” kata Tolchenov.
Terkait hal itu, Tolchenov mengatakan bulan depan akan ada kunjungan kapal Angkatan Laut Rusia ke Surabaya dan berencana akan melakukan latihan militer bersama.
Seminar internasional yang diselenggarakan Kedubes Rusia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Klub Diskusi Valdai (Valdai Discussion Club) Rusia itu merupakan bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam bidang kearsipan, yaitu antara ANRI dan Badan Arsip Federal Federasi Rusia.
Baca juga: Dubes: Orang Rusia datang ke Nusantara dengan itikad baik
Baca juga: Rusia siap tawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil ke Indonesia
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara seminar internasional bertajuk “Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” yang diselenggarakan Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Tolchenov, kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif itu jelas selama masa jabatan presidensi G20 pada 2022 dan di ASEAN pada 2023 ketika mitra Rusia berada di bawah tekanan intensif dari negara-negara Barat.
Dubes Tolchenov lebih lanjut mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden 2024 yang akan dilantik pada 20 Oktober.
Selain itu, Rusia juga ingin melanjutkan kerja sama antara Badan Arsip Federal Federasi Rusia dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengingat pentingnya melestarikan sejarah bagi generasi baru mengenai sejarah hubungan bilateral Indonesia dan Rusia yang sebenarnya, katanya.
Mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Rusia, Dubes Tolchenov menegaskan bahwa hubungan kedua negara merupakan hubungan yang kompleks dan rumit dari berbagai bidang dan area kerja sama.
“Kita harus mengembangkan semuanya. Kita tidak boleh hanya fokus pada satu area saja. Kami ingin mendorongnya (kerja sama) di setiap area politik. Kita tidak boleh melupakan kerja sama militer dan teknik militer,” kata Tolchenov.
Terkait hal itu, Tolchenov mengatakan bulan depan akan ada kunjungan kapal Angkatan Laut Rusia ke Surabaya dan berencana akan melakukan latihan militer bersama.
Seminar internasional yang diselenggarakan Kedubes Rusia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Klub Diskusi Valdai (Valdai Discussion Club) Rusia itu merupakan bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam bidang kearsipan, yaitu antara ANRI dan Badan Arsip Federal Federasi Rusia.
Baca juga: Dubes: Orang Rusia datang ke Nusantara dengan itikad baik
Baca juga: Rusia siap tawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil ke Indonesia
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
Tags: