Perayaan dan tradisi equinox di berbagai negara
24 September 2024 17:14 WIB
Matahari bersinar dengan terik dimana suhu udara mencapai 34 derajat celcius saat terjadi fenomena Equinox di monumen patung Nani Wartabone, Kota Gorontalo. (Foto Adiwinata) (/)
Jakarta (ANTARA) - Menuju akhir bulan September, terdapat fenomena astronomi yang disebut dengan equinox. Equinox merupakan peristiwa saat matahari melintasi garis khatulistiwa secara periodik yang berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.
Peristiwa ini menandakan perubahan musim di berbagai belahan bumi. Di beberapa negara, perubahan musim dianggap penting dan bermakna, sehingga mereka memiliki tradisi khusus untuk menyambutnya.
Berikut adalah beberapa tradisi dan perayaan equinox di berbagai negara:
1. Spam Chuseok - Korea
Chuseok adalah festival besar di Korea yang berlangsung sekitar equinox bulan September. Tradisi ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama keluarga dan saling memberi hadiah. Selain makanan musim gugur tradisional seperti apel dan kacang, salah satu hadiah Chuseok yang paling populer adalah kotak Spam.
2. Pembakaran kaos kaki - Maryland, AS
Di Annapolis, Maryland, ada perayaan yang disebut dengan Burning of the Socks (Pembakaran Kaos Kaki) setiap equinox di bulan Maret. Tradisi ini terjadi karena para pelaut di wilayah Chesapeake Bay hanya mengenakan kaos kaki antara musim dingin dan musim semi. Pembakaran kaos kaki menandakan datangnya musim semi yang lebih hangat sehingga kaos kaki tidak lagi diperlukan.
3. Holi - India
Holi, yang dikenal sebagai Festival Warna, adalah perayaan yang meriah menandai berakhirnya musim dingin dan datangnya musim panen musim semi. Pada perayaan ini orang-orang berkumpul untuk bermain, mengejar, dan mewarnai satu sama lain dengan bubuk kering dan air berwarna. Perayaan Holi menciptakan rasa persatuan dan pengampunan di tengah tawa dan kesenangan masyarakat India.
4. Nowruz - Iran dan Asia Tengah
Nowruz merupakan Tahun Baru Persia yang bertepatan dengan Equinox dimana pada waktu ini negara-negara di Asia Tengah khusunya Iran, merayakan pergantian musim. Pada perayaan ini keluarga-keluarga mempersiapkan dan membersihkan rumah serta menata meja yang disebut dengan Haft-Seen, yang di mana meja tersebut melambangkan kelahiran kembali, cinta, kesabaran dan kemakmuran.
Pada tradisi tahun baru Persia, orang-orang akan berkumpul dengan keluarganya dan saling mengucapkan salam “Nowruz Mobarak” yang memiliki arti Selamat Tahun Baru.
5. Paskah - dirayakan di berbagai negara
Perayaan Paskah di musim semi adalah tradisi Kristen yang menandai hari di mana Yesus Kristus diyakini bangkit kembali. Di berbagai negara di dunia, hari Paskah atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Easter bukan hanya perayaan bagi umat Kristen, tetapi juga merayakan awal yang baru dan perubahan musim.
6. Spring Equinox di Chichen Itza - Meksiko
Di Meksiko, suku Maya kuno membangun piramida bersejarah yang disebut dengan Piramida Kukulkan di Chichen Itza. Pada hari equinox, saat matahari terbenam akan terlihat bayangan ular yang tampak bergerak turun di tangga Piramida Kukulkan.
Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan fenomena ini, banyak yang meyakini bahwa fenomena tersebut melambangkan dewa Kukulkan yang merupakan simbol kehidupan dan alam.
Selain itu, acara ini juga mencakup berbagai kegiatan budaya, seperti tarian, musik, dan ritual yang merayakan kelahiran kembali dan pembaruan, menghubungkan masyarakat dengan warisan Maya mereka.
Peristiwa ini menandakan perubahan musim di berbagai belahan bumi. Di beberapa negara, perubahan musim dianggap penting dan bermakna, sehingga mereka memiliki tradisi khusus untuk menyambutnya.
Berikut adalah beberapa tradisi dan perayaan equinox di berbagai negara:
1. Spam Chuseok - Korea
Chuseok adalah festival besar di Korea yang berlangsung sekitar equinox bulan September. Tradisi ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama keluarga dan saling memberi hadiah. Selain makanan musim gugur tradisional seperti apel dan kacang, salah satu hadiah Chuseok yang paling populer adalah kotak Spam.
2. Pembakaran kaos kaki - Maryland, AS
Di Annapolis, Maryland, ada perayaan yang disebut dengan Burning of the Socks (Pembakaran Kaos Kaki) setiap equinox di bulan Maret. Tradisi ini terjadi karena para pelaut di wilayah Chesapeake Bay hanya mengenakan kaos kaki antara musim dingin dan musim semi. Pembakaran kaos kaki menandakan datangnya musim semi yang lebih hangat sehingga kaos kaki tidak lagi diperlukan.
3. Holi - India
Holi, yang dikenal sebagai Festival Warna, adalah perayaan yang meriah menandai berakhirnya musim dingin dan datangnya musim panen musim semi. Pada perayaan ini orang-orang berkumpul untuk bermain, mengejar, dan mewarnai satu sama lain dengan bubuk kering dan air berwarna. Perayaan Holi menciptakan rasa persatuan dan pengampunan di tengah tawa dan kesenangan masyarakat India.
4. Nowruz - Iran dan Asia Tengah
Nowruz merupakan Tahun Baru Persia yang bertepatan dengan Equinox dimana pada waktu ini negara-negara di Asia Tengah khusunya Iran, merayakan pergantian musim. Pada perayaan ini keluarga-keluarga mempersiapkan dan membersihkan rumah serta menata meja yang disebut dengan Haft-Seen, yang di mana meja tersebut melambangkan kelahiran kembali, cinta, kesabaran dan kemakmuran.
Pada tradisi tahun baru Persia, orang-orang akan berkumpul dengan keluarganya dan saling mengucapkan salam “Nowruz Mobarak” yang memiliki arti Selamat Tahun Baru.
5. Paskah - dirayakan di berbagai negara
Perayaan Paskah di musim semi adalah tradisi Kristen yang menandai hari di mana Yesus Kristus diyakini bangkit kembali. Di berbagai negara di dunia, hari Paskah atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Easter bukan hanya perayaan bagi umat Kristen, tetapi juga merayakan awal yang baru dan perubahan musim.
6. Spring Equinox di Chichen Itza - Meksiko
Di Meksiko, suku Maya kuno membangun piramida bersejarah yang disebut dengan Piramida Kukulkan di Chichen Itza. Pada hari equinox, saat matahari terbenam akan terlihat bayangan ular yang tampak bergerak turun di tangga Piramida Kukulkan.
Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan fenomena ini, banyak yang meyakini bahwa fenomena tersebut melambangkan dewa Kukulkan yang merupakan simbol kehidupan dan alam.
Selain itu, acara ini juga mencakup berbagai kegiatan budaya, seperti tarian, musik, dan ritual yang merayakan kelahiran kembali dan pembaruan, menghubungkan masyarakat dengan warisan Maya mereka.
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Tags: