Manila (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan wirausaha merupakan salah satu senjata ampuh dalam memerangi kemiskinan.
"Senjata yang ampuh lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan adalah wirausaha, khususnya usaha kecil dan menengah," kata Presiden Yudhoyono dalam pembukaan Forum Ekonomi Dunia Regional Asia Timur (World Economic Forum on East Asia) di Manila, Filipina, Kamis sore waktu setempat.
Dalam sesi pembukaan tersebut, Presiden Yudhoyono bergabung bersama dengan Presiden Filpina Benigno S Aquino III, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun.
Forum Ekonomi Dunia menghadirkan peserta dari berbagai negara dan kalangan serta pembicara dari berbagai kalangan baik pemerintah, akademisi, masyarakat dan swasta.
Tampak dalam pembukaan tersebut sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Presiden Yudhoyono melanjutkan konsep kewirausahaan sederhana dan tidak perlu mengandalkan lulusan pendidikan sarjana untuk dapat menjadi wirausahawan.
"Salah satu studi menemukan wirausahawan kita (Indonesia) hanya 14 persen memiliki ijazah sarjana, 17 persen ijazah pendidikan dasar, 4 persen tanpa pendidikan formal, ini artinya siapa saja bisa menjadi wirausahawan," kata Presiden.
Presiden menambahkan bila Indonesia bisa membuat, menambah 3 juta wirusahawan di satu dekade berikutnya dan setiap wirausahawan memperkerjakan 25 pekerja atau setara 75 juta lapangan kerja, ini akan mendorong pengentasan kemiskinan yang lebih cepat.
(M041)
Presiden: wirausaha senjata ampuh melawan kemiskinan
22 Mei 2014 15:54 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: